Kemenag: Setoran Pajak Nikah Capai Rp500 Miliar

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 23:01 WIB

Buku Nikah. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Nikah hingga September 2016 mencapai tidak kurang dari Rp500 miliar.

Sebelum 2015, pengadminitrasian nikah tidak masuk ke kas negara berupa PNBP.

"Tahun 2015 Ada Rp733 miliar yang masuk menjadi PNBP, dan tahun ini sampai akhir September tidak kurang dari Rp500 miliar," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dalam pers briefing 2 Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Senin (24 Oktober 2016).

Ia menyebutkan adanya PNBP itu berkat kerja sama dengan KPK dan instansi lain.

"Sekarang proses nikah ada di Kantor KUA dan itu gratis, sementara kalau di luar Kantor KUA itu biayanya Rp600.000 dan langsung ditransfer ke kas negara," kata Lukman.

masyarakat puas

Dalam kesempatan itu Menag menyampaikan sejumlah capaian dalam dua tahun terakhir seperti membaiknya Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag yaitu dari 54,83 atau nilai C pada 2014 menjadi 52,28 atau B pada 2015.

"Ini sesuai penialain Kemenpan RB, tahun ini kami berharap membaik lagi," katanya.

Ia menyebutkan Litbang Kemenag pada 2015 juga melakukan survei Indeks Kerukunan Umat Beragama dan angkanya adalah 75,36.

"Angka ini cukup tinggi, ini survey secara keseluruhan di Nusantara yang cukup luas, kami mengakui ada spot-spot tertentu yang mengganggu kerukunan umat beragama. Ini jadi perhatian kami," katanya.

Ia menyebutkan BPS juga melakukan survei kepusaan penyelanggaraan haji yang pada 2015 meningkat dibanding 2014 sebesar 1,69.

"Untuk tahun ini sedang dikerjakan BPS, mudah-mudahan meningkat karena tahun lalu ada kasus crane runtuh dan peristiwa Mina saja meningkat dibanding sebelumnya," katanya.

Terkait reforamsi birokrasi di Kemenag, Lukman menyebutkan ada enam target perubahan dari reformasi itu antara lain mental aparatur yang mencakup lima nilai budaya kerja yaitu integritas profesional, inovatif, tanggung jawab dan keteladanan.

Target lainnya adalah adanya akuntabilitas dengan menggunakan sistem informasi dan administrasi berbasis IT, peningkatan pelayanan publik, standardisasi layanan KUA, dan penyempurnaan Sikohat dan pengadaan kitab suci dan alquran digital.

Menag juga menyebutkan bahwa Indonesia oleh sejumlah negara cukup berhasil dalam penyelenggaraan haji.

"Tidak hanya Arab Saudi tapi juga lainnya, seperti Bangladesh, Iran, India, dan menjadi contoh bagaimana pengelolaan haji," katanya.

Ia menyebutkan sejak 2014 juga terjadi penurunan biaya haji. Pada 2014 mencapai 3.216 dolar AS, pada 2015 turun menjadi 2.617 dolar AS, dan 2016 turun menjadi 2.585 dolar AS.

"Ini berkat kerja sama DPR dan pihal lainnya yang mengefisienkan biaya haji," katanya.

Menag juga menyebutkan jumlah jamaah haji wafat juga turun padahal tahun 2016 jumlah jamaah haji usia risiko tinggi meningkat karena antrean yang panjang.

"Tahun 2015 mencapai 320 orang, tahun 2016 mencapai 320 orang yang wafat," katanya.

Lukman juga menyebutkan tahun 2016 telah dituntaskan tunjangan profesi guru non PNS sekolah di bawah Kemenag sebesar Rp1,7 triliun.

"Dan diharapkan dapat dituntaskan seluruh tunjangan tersebut pada 2017 melalui RAPBN," kata Lukman.


ANTARA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

4 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

6 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

11 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya