Korsel Tertarik Berinvestasi di Banten Selatan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 20 Oktober 2016 21:37 WIB

Pekerja memperlihatkan proses cetak menggunakan mesin digital saat pameran World of Digital Print Expo 2015 di Jakarta, 22 April 2015. Pameran tersebut mempromosikan produk teknologi digital printing dan pendukungnya, antara lain Textile Printing Apparel, Garment Printing, dan Digital Label Printing. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan negara dan asosiasi bisnis Korea Selatan tengah melirik Banten selatan sebagai lokasi pengembangan investasi dan kerjasama bisnis kepada pemerintah Provinsi Banten. Mereka ingin meningkatkan investasi dan industri alas kaki dan garmen di wilayah Banten Selatan.

Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten, Alhamidi, usai bertemu dengan delegasi pemerintah dan bisnis Korea Selatan, di Serang, Kamis 20 Otober 2016.

Dia bertemu dengan Ketua Komite Buruh dan Bea Cukai Korea Selatan, Ahn Chang, Kepala Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Kim Young Me, dan Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Korea Selatan di Indonesia, KY Park.

"Mereka tertarik dengan Banten. Dalam komunikasi yang kami lakukan, mereka berjanji akan mendirikan pabrik-pabrik di wilayah Banten," kata Alhamidi.

Alhamidi mengatakan, untuk menarik investor dari Korea Selatan lebih banyak lagi datang ke Banten dan membangun industri, mereka akan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha dari Korea Selatan dan berbincang soal ketenagakerjaan.

Alhamidi dan jajarannya akan memanfaatkan momentum itu agar bisa menarik sebanyak mungkin para investor Korea Selatan mendirikan industri di Banten atau berekspansi bisnis ke wilayah Banten Selatan.

"Saya sampaikan untuk perijinan ketenagakerjaan akan dibantu dengan semudah mungkin sesuai norma yang ada, dan saya sampaikan juga dalam waktu dua tahun, Banten akan menjadi percontohan di Indonesia untuk ketengekerjaan," katanya.

Dengan demikian, kata Alhamidi, Banten jadi magnet bagi industri. Pihaknya juga menyampaikan Banten akan membuat regulasi yang tidak akan memberatkan pengusaha dan menguntungkan masyarakat seperti upah yang layak dan sesuai dengan aturan.

Apalagi, kata dia, saat ini masih ada 455.000 masyarakat Banten yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan.

ANTARA

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

14 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

8 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya