TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan negara dan asosiasi bisnis Korea Selatan tengah melirik Banten selatan sebagai lokasi pengembangan investasi dan kerjasama bisnis kepada pemerintah Provinsi Banten. Mereka ingin meningkatkan investasi dan industri alas kaki dan garmen di wilayah Banten Selatan.
Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten, Alhamidi, usai bertemu dengan delegasi pemerintah dan bisnis Korea Selatan, di Serang, Kamis 20 Otober 2016.
Dia bertemu dengan Ketua Komite Buruh dan Bea Cukai Korea Selatan, Ahn Chang, Kepala Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta, Kim Young Me, dan Wakil Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Korea Selatan di Indonesia, KY Park.
"Mereka tertarik dengan Banten. Dalam komunikasi yang kami lakukan, mereka berjanji akan mendirikan pabrik-pabrik di wilayah Banten," kata Alhamidi.
Alhamidi mengatakan, untuk menarik investor dari Korea Selatan lebih banyak lagi datang ke Banten dan membangun industri, mereka akan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha dari Korea Selatan dan berbincang soal ketenagakerjaan.
Alhamidi dan jajarannya akan memanfaatkan momentum itu agar bisa menarik sebanyak mungkin para investor Korea Selatan mendirikan industri di Banten atau berekspansi bisnis ke wilayah Banten Selatan.
"Saya sampaikan untuk perijinan ketenagakerjaan akan dibantu dengan semudah mungkin sesuai norma yang ada, dan saya sampaikan juga dalam waktu dua tahun, Banten akan menjadi percontohan di Indonesia untuk ketengekerjaan," katanya.
Dengan demikian, kata Alhamidi, Banten jadi magnet bagi industri. Pihaknya juga menyampaikan Banten akan membuat regulasi yang tidak akan memberatkan pengusaha dan menguntungkan masyarakat seperti upah yang layak dan sesuai dengan aturan.
Apalagi, kata dia, saat ini masih ada 455.000 masyarakat Banten yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan.
ANTARA
Berita terkait
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
14 jam lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
1 hari lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaIni 7 Manfaat Utama Investasi
2 hari lalu
Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air
2 hari lalu
Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.
Baca SelengkapnyaKejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat
5 hari lalu
Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.
Baca SelengkapnyaNilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan
5 hari lalu
PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaApindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha
5 hari lalu
Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
6 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar
7 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.
Baca SelengkapnyaKominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?
8 hari lalu
Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?
Baca Selengkapnya