IHSG Diperkirakan Bergerak Terbatas

Reporter

Kamis, 20 Oktober 2016 08:53 WIB

Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 2 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis, 20 Oktober 2016. Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto mengatakan sentimen pasar akan dipengaruhi rilis laba kuartal III sejumlah emiten menjelang akhir Oktober dan kenaikan harga komoditas energi.

Pada Rabu malam, harga minyak mentah di AS naik 2,6 persen di US$ 51,60 per barel setelah data cadangan minyak di AS drop di bawah perkiraan. Sebelumnya, cadangan minyak AS diperkirakan naik.

Dari sisi makro, pasar juga masih menanti data pertumbuhan ekonomi domestik di kuartal III yang diperkirakan berkisar 4,9 persen - 5,1 persen. "IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.380 dan resisten di 5.450, berpeluang rebound terbatas," ucap David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Kamis, 20 Oktober 2016.

Pada perdagangan kemarin IHSG gagal melanjutkan tren penguatannya. Setelah tiga hari perdagangan berturut-turut menguat, IHSG kemarin tutup di teritori negatif melemah 20,76 poin (0,38 persen) di 5409,28. Koreksi IHSG terutama dipicu aksi jual atas sejumlah saham unggulan seperti Telekomunkasi Indonesia Tbk (TLKM) dan Astra International Tbk (ASII).

David menjelaskan, aksi beli selektif masih mendominasi saham-saham tambang batubara menyusul kenaikan harga komoditasnya. Perdagangan saham kemarin, kata dia, dipengaruhi sentimen pasar Asia. "Terutama merespon bervariasinya data Cina yang keluar," katanya.

Angka produksi industri periode September di Cina tumbuh melambat hanya 6,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di bawah perkiraan 6,4 persen. Pada Agustus, pertumbuhan angka produksi sebesar 6,3 persen. "Ini meningkatkan kembali kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China," ucap David.

Sementara di bursa saham Amerika Serikat(AS) Wall Street tadi malam berhasil melanjutkan penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,22 persen di angka 18.202,62 dan 2.144,29.

Penguatan di Wall Street terutama didorong oleh sentimen rilis laba sejumlah emiten yang tumbuh di atas perkiraan, kenaikan harga minyak mentah, dan indikator ekonomi AS yang dikeluarkan bank sentral AS (The Fed) yang menunjukkan perekonomian bergerak positif.

DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

13 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya