Harga Minyak Dunia Melonjak Lebih dari Dua Persen

Reporter

Kamis, 20 Oktober 2016 07:30 WIB

REUTERS/ Ali Hashisho

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia melonjak lebih dari dua persen pada Rabu atau Kamis pagi WIB, 20 Oktober 2016. Harga minyak mentah Amerika Serikat pun berada di level tertinggi selama 15 bulan terkhir ini. Kenaikan tersebut terjadi setelah pemerintah secara mengejutkan melaporkan bahwa persediaan minyak mentah untuk minggu keenam dari tujuh minggu menunjukkan penurunan.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah turun 5,2 juta barel sepanjang pekan hingga 14 Oktober 2016. Para analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan EIA akan melaporkan penambahan stok minyak mentah sebesar 2,7 juta barel.

EIA menjelaskan peningkatan stok minyak mentah meningkat seperti saat ini, ketika kilang-kilang memasuki periode perawatan dan produksi bensin dan produk-produk lainnya berkurang, merupakan hal yang umum. Kilang beroperasi hanya pada 88 persen dari kapasitas minggu lalu.

EIA mengatakan impor minyak mentah AS turun sebesar 912.000 barel per hari pekan lalu menjadi 6,47 juta barel per hari, atau terendah sejak November 2015, membantu mendorong persediaan lebih rendah.

"Ini laju impor terendah dalam sekitar 16 bulan terakhir mengejutkan mengingat fakta bahwa produksi OPEC baru-baru ini mencapai tingkat rekor yang akan menyiratkan ketersediaan mudah," kata Jim Ritterbusch dari konsultan pasar minyak Ritterbusch & Associates yang berbasis di Chicago.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 1,31 dolar AS atau 2,6 persen menjadi menetap di 51,60 dolar AS per barel, penutupan tertinggi sejak 14 Juli. Puncak sesi ini mencapai 51,93 dolar AS yang juga tertinggi dalam 15 bulan.

Sementara itu, minyak mentah Brent yang diperdagangkan di Londonrent, patokan untuk minyak mentah dunia, ditutup naik 99 sen, atau 1,9 persen, menjadi 52,67 dolar AS per barel.

Minyak melonjaki lebih dari 15 persen selama tiga minggu terakhir setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengusulkan untuk menurunkan produksi pertama mereka sejak 2008 guna mengendalikan kelebihan pasokan global.

Khalid al-Falih, Menteri Energi Arab Saudi, yang mendominasi OPEC, mengatakan pada konferensi Minyak & Uang di London "fundamental sedang membaik dan pasar jelas menyeimbangkan" setelah harga jatuh di bawah 30 dolar AS dari tertinggi 2014 di atas 100 dolar AS per barel.

Dalam konferensi yang sama, Rex Tillerson, kepala eksekutif Exxon Mobil, perusahaan minyak terbesar di dunia, memperkirakan produksi minyak serpih AS, yang bertanggung jawab atas membanjirnya pasokan, akan "rebound" (pulih) pada harga saat ini.


ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

9 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

10 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

10 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya