2 Tahun Jokowi-JK, Pariwisata Industri Paling Bergairah  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 18:26 WIB

Jokowi-Jusuf Kalla, beri keterangan pers usai pertemuan tertutup, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 15 September 2014. Jokowi umumkan susunan kabinetnya akan terdiri dari 34 kementerian yang akan diisi oleh 18 kalangan profesional dan 16 kalangan profesional partai politik. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan, dalam dua tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sektor pariwisata menjadi industri paling bergairah. Ini ditunjukkan melalui penambahan anggaran Kementerian Pariwisata menjadi Rp 5,6 triliun.

"Ada program terobosan dan anggaran yang ditingkatkan cukup besar. Ada target yang jelas ke menteri dan dikasih anggaran, Rp 5,6 triliun dari Rp 400 miliar," kata Asnawi saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016.

Situasi ini, kata Asnawi, makin bergairah ketika Presiden Jokowi berkunjung langsung ke pariwisata daerah. Menurut dia, ini menstimulasi kinerja pemerintah daerah dan perekonomian masyarakat di daerah. "Dengan sering turun, itu artinya merangkul pemda untuk aktif. Presiden saja sudah datang, pemerintah daerahnya menjadi bergairah," ujarnya.

Baca: Jokowi Terapkan BBM Satu Harga di Papua

Ditambah lagi, kata Asnawi, Kementerian Pariwisata masih dianggap berhasil dalam menangkap isu internasional dengan melakukan promosi digital dan mengincar pangsa pasar prospektif. "Industri pariwisata adalah industri paling bergairah dibanding industri lain."

Meskipun begitu, Asnawi mencatat beberapa persoalan terkait dengan kompetisi sektor pariwisata di seluruh dunia. "Di ASEAN saja, kita masih di bawah Malaysia, Singapura, dan Thailand," ucapnya. Bukan hanya itu, menurut Asnawi, banyak sumber daya manusia di daerah belum siap menghadapi persaingan di sektor pariwisata.

Simak: Nikita Mirzani Sebut Suami Nafa Bang Toyib, Mengapa?

Asnawi menambahkan, sektor pariwisata juga mengalami permasalahan infrastruktur. Pariwisata di daerah masih menghadapi permasalahan aksesibilitas dan kapasitas angkut. "Jangan sampai ke Raja Ampat tiketnya lebih mahal daripada ke Singapura. SDM juga masih bisa ditingkatkan kapasitasnya." Ia meyakini sektor pariwisata bakal berkontribusi besar dalam penerimaan negara.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya