TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengubah dua trayek pelayaran tol laut. Direktur Jenderal Perhubungan Laut A. Tonny Budiono mengatakan perubahan trayek T-4 dan trayek T-6 bakal menambah efektivitas dan efisiensi kelancaran program tol laut.
Tonny menambahkan, evaluasi terhadap enam trayek pelayaran tol laut sudah berjalan selama dua tahun terakhir. "Perubahan ini juga menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah-daerah terpencil," katanya melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016.
Baca juga: Indonesia Negara Terbesar Ketiga dalam Pembelian Pesawat
Perubahan ini termaktub dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor. AL.108/4/16/DJPL-2016 tertanggal 28 September 2016 tentang Jaringan Trayek Pelayaran Tol Laut Tahun 2016 dan Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaannya.
Jaringan pelayaran tol laut trayek T-4, yang semula melayani pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok-Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak, diubah menjadi Makassar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak (PP).
Sementara itu, untuk trayek T-6, yang semula melayani trayek pelayaran Pelabuhan Tanjung Priok-Tarempa-Natuna (PP), diubah menjadi Pontianak-Natuna-Tarempa (PP).
Tonny menambahkan, perubahan ini juga menunjang distribusi barang di daerah. "Kami berupaya menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur," ujarnya.
Simak: Wejangan Sri Mulyani ke Wisudawan STAN: Jangan Khianati RI
Tonny mengatakan, dengan berubahnya kedua trayek pelayaran tol laut tersebut, Pelabuhan Tanjung Priok tidak lagi menjadi pelabuhan singgah kapal. Ini akan mengurangi waktu berlayar kapal dan mempercepat pendistribusian barang menuju daerah terpencil.
Berikut ini enam jaringan trayek tol laut Tahun Anggaran 2016.
1) Trayek T-1 melayani trayek Pelabuhan Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Fak-Fak-Kaimana-Timika-Kaimana-Fak-Fak-Namlea-Wanci-Tanjung Perak
2) Trayek T-2 melayani trayek Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke- Dobo-Saumlaki-Moa-Kalabahi-Tanjung Perak
3) Trayek T-3 melayani trayek Tanjung Perak- Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu-Waingapu-Sabu-Rote-Lewoleba-Larantuka-Tanjung-Perak
4) Trayek T-4 melayani trayek Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire-Serui-Biak-Serui-Nabire-Wasior-Manikwari-Makassar
5) Trayek T-5 melayani trayek Makassar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate-Tobelo-Morotai-Lirung-Tahuna-Makassar
6) Trayek T-6 melayani trayek Pontianak-Tarempa-Natuna-tarempa-Pontianak.
ARKHELAUS W.
Berita terkait
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
6 jam lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia
11 jam lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
22 jam lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
22 jam lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan
3 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
3 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
3 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
3 hari lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
6 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca SelengkapnyaKemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya
9 hari lalu
Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.
Baca Selengkapnya