Realisasi Investasi Asing di Jateng Tembus 90% dari Target  

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 23:06 WIB

Pekerja menata replika gitar yang telah jadi di galeri industri kerajinan miniatur gitar di Ngawen, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah mencatat realisasi nilai investasi Jawa Tengah hingga Triwulan III/2016 mencapai Rp 25 triliun atau 90 persen dari target penerimaan tahun ini.

Dari angka itu, nilai investasi terbanyak justru berasal dari perusahaan luar negeri yang membenamkan modalnya di wilayah ini.

Kepala BPMD Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan investor dari luar negeri banyak tertarik dengan ketersediaan lahan dan tenaga kerja asal Jawa Tengah.

Kebanyakan dari mereka mencari lokasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau berdekatan dengan sumber bahan baku dan kelengkapan sarana transportasi.

Dari nilai investasi senilai Rp 25 triliun, besaran nilai Rp 15 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA). Adapun penanaman modal dalam negeri (PMDN) hanya pada angka Rp10 triliun.

“Mereka ada yang ekspansi dan membuat usaha baru. Untuk nilainya, memang PMA porsinya lebih banyak,” papar Sujarwanto, Senin, 17 Oktober 2016.

Dengan waktu tersisa 2 bulan, Sujarwanto meyakini realisasi investasi akan tercapai, bahkan melampaui target. Namun demikian, pihaknya menunggu perkembangan di lapangan mengenai banyaknya kepeminatan investor untuk membenamkan modal di Jawa Tengah.

Pihaknya meminta kepada kepala daerah untuk mempermudah proses perizinan dan memberikan jaminan kenyamanan serta keamanan bagi dunia usaha.

Menurutnya, sektor industri yang masuk ke Jawa Tengah masih didominasi oleh tekstil dan produk tekstil, otomotif, industri kayu, dan telekomunikasi. “Pembangunan sudah berjalan. Tinggal pembenahan tata ruang dan iklim investasi yang nyaman,” terangnya.

Sujarwanto tidak menampik bahwa investasi yang masuk ke wilayahnya masih didominasi oleh industri padat karya, seperti di Boyolali, Jepara, Wonogiri, Salatiga, Semarang, Sragen, Demak, dan daerah lainnya. “Mungkin sampai 3 tahun mendatang masih banyak industri padat karya yang masuk ke Jateng,” paparnya.

Kendati orientasi masih industri padat karya, pihaknya berharap investor yang masuk mulai mengarah ke industri padat teknologi dan mengarah pada subtitusi impor. Hal itu dilakukan untuk mengurangi impor yang menyebabkan daya saing industri.

Beberapa produk untuk subtitusi impor salah satunya adalah suku cadang mobil impor dan sepeda motor. Selain itu, banyak industri yang mengolah sumber daya alam.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan, investasi di wilayahnya akan bertambah setiap tahun seiring dengan gelombang ekspansi perusahaan dari Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Menurutnya, wilayahnya dinilai sangat strategis untuk pengembangan usaha dan biaya upah lebih rendah dibandingkan di provinsi lain.

Di samping itu, pihaknya terus menggenjot pembangunan infrastruktur untuk mendongkrak iklim investasi di Jawa Tengah. Bahkan, dana infrastruktur tahun ini dianggarkan Rp 2,4 triliun.

“Infrastruktur sedang kami perbaiki terus. Bandara di sisi selatan direncanakan ada di Banyumas. Akses transportasi terus kita perbaiki,” paparnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

9 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

38 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya