Lobster dimasukkan ke dalam kolam untuk bertelur sebelum dilepaskan ke pantai Karanantu, Serang, Banten, 12 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu HIdayat
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua tahun sejak 2013 hingga 2015 tidak terdapat transaksi ekspor bibit Lobster dari Nusa Tenggara Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB kembali mencatatkan nilai ekspor bibit lobster.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Baiq Noviana Indiyari mengatakan NTB kembali melakukan ekspor bibit Lobster ke Singapura.
"Sebelumnya NTB mengekspor bibit Lobster ke Malaysia, Vietnam dan Singapura. Namun masih relatif kecil nilainya," ujar Indiyari kepada Bisnis.com di Mataram baru-baru ini.
Untuk ekspor bibit lobster ke Singapura per Januari hingga Agustus 2016 menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB tercatat sebesar 0,566 ton dengan nilai sebesar US$13.790.
Sebelumnya NTB mencatat ekspor bibit lobster ke Malaysia pada 2013 senilai US$2.345, 2014 senilai US$24.346, dan pada 2015 senilai US$5.210.
Adapun ekspor bibit lobster ke Vietnam senilai US$27.750 pada 2014 dan US$2.250 pada 2015.
Sementara itu, data ekspor bibit lobster ke Singapura hanya tercatat pada tahun 2013 senilai US$1.761.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.