Presiden Jokowi (ketiga kanan) didampingi Menteri PU dan PR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kanan), Dirut PT Trans Jabar Tol Muhammad Sadeli (keempat kanan) dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi (kedua kanan) meninjau pembangunan Jalan Tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi seksi satu di Gadog, Bogor, 21 Juni 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo memastikan perkembangan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Surabaya berjalan sesuai rencana.
Hal itu disampaikan Jokowi setelah meninjau proyek tol Solo-Kertosono, tepatnya di Kilometer 23 di Desa Waru, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Oktober 2016.
Peninjauan proyek jalan tol ini dilakukan setelah Jokowi menghadiri Puncak Sail Selat Karimata 2016 di Kalimantan Barat. "Saya ke sini dalam rangka melihat perkembangan dari pembangunan jalan tol," katanya.
Menurut Presiden, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi pelaksana. Jokowi yakin ruas jalan tol Semarang-Solo akan selesai pada Mei 2018. Sedangkan ruas Solo-Ngawi akan selesai lebih cepat, yaitu pada Oktober 2017.
Setelah itu dilanjutkan dengan ruas Ngawi-Kertosono yang juga akan selesai pada 2018. "Progresnya saya ikuti terus," kata Jokowi. Dia berharap jalan tol Jakarta hingga Surabaya bisa tersambung pada 2019. "Totalnya 1.200 kilometer."
Presiden juga meminta kepada pelaksana proyek untuk membangun akses penghubung bagi warga yang desanya terpisah karena keberadaan jalan tol. "Nanti dihitung lagi teknisnya," katanya.
Selain jalan tol di Jawa, Jokowi terus memantau pembangunan jalan bebas hambatan di daerah lain. "Pembangunan jalan tol di Sumatera, Kalimantan serta Bitung-Manado juga tidak ada masalah," katanya.