Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, tiba di Gedung Kementerian ESDM untuk menghadiri acara serah terima jabatan dengan Plt. Menteri ESDM, Luhut Bindar Panjaitan, di Ruangan Sarulla, Kementerian ESDM, Jakarta, 14 Oktober 2016. TEMPO/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, belum mau berbicara banyak tentang rencana kerja ke depan. Ia hanya mengatakan bakal melanjutkan reformasi pada sektor energi. "Sebagaimana arahan Presiden, reformasi sektor energi dilanjutkan," kata Jonan di kantornya, Jumat, 14 Oktober 2016.
Selepas dilantik Presiden, Menteri Jonan langsung bertolak ke kantornya yang baru. Dia datang bersama Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar. Baru sampai di teras, Jonan dan Arcandra langsung dicegat wartawan. Dua orang ini masih irit bicara mengenai rencana kerja ke depan.
Jonan mengaku baru dihubungi Presiden pukul 11.00 hari ini. Begitu juga dengan Arcandra Tahar. Sampai siang ini, belum ada informasi kapan proses serah-terima jabatan Jonan dari pelaksana tugas Menteri Energi dilangsungkan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Teguh Pamudji sebelumnya membenarkan kabar akan dilantiknya Menteri Energi yang baru. Proses serah-terima jabatan Menteri Energi baru, menurut Teguh, akan dilakukan pada Senin pekan depan. Teguh, yang mengenakan pakaian formal, meninggalkan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pukul 12.56 menggunakan mobil Toyota Hiace warna aluminium bernomor polisi B-7436-PPA.
Sebelumnya, sejumlah pegawai kantor Kementerian Energi juga terlihat membawa kamera foto untuk menuju lokasi pelantikan. Mereka terlihat meninggalkan kantor Kementerian pukul 12.34.
Presiden Joko Widodo hari ini melantik mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi. Selain Jonan, Jokowi melantik mantan Menteri Energi Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri Energi mendampingi Jonan.
Arcandra sebelumnya dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2016, tapi kemudian diberhentikan karena diketahui memiliki dua kewarganegaraan. Sebagai gantinya, Presiden menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri Energi.
