TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menargetkan transaksi di Trade Expo Indonesia ke-31 mendekati angka US$ 1 miliar. Target ini meningkat dari penyelenggaraan tahun lalu.
"Trade Expo ini targetnya mendekati US$ 1 miliar. Kami akan berusaha mendekati angka itu," kata Enggartiasto saat ditemui di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Oktober 2016.
Enggartiasto berujar, transaksi Trade Expo tahun lalu mencapai US$ 909 juta. Tahun ini diharapkan lebih dari itu. Dia menyadari pencapaian target itu tidak mudah karena berhubungan dengan kondisi ekonomi yang lesu. "Tapi ya harus dicapai."
Politikus Partai NasDem ini menjelaskan, sejak 2012, transaksi Trade Expo terus mengalami penurunan. Namun itu terjadi di seluruh dunia. "Sekarang kami berusaha naik (transaksinya)," tuturnya.
Dalam kegiatan promosi seperti Trade Expo ini, diharapkan terjadi transaksi secara langsung. Acara seperti ini harus terus diawasi di waktu-waktu mendatang, karena promosi itu penting dalam perdagangan. "Promosi itu investasi."
Enggartiasto mengatakan saat ini sudah terjalin komitmen kerja sama di bidang perdagangan dengan 14 negara dengan total nilai komitmen sebesar Rp 2,6 triliun. Terlebih dalam acara Trade Expo akan hadir 15. 562 buyer dari 120 negara. "Ada juga 1.100 peserta pelaku usaha nasional," ucapnya.
Menurut Enggartiasto, Presiden Joko Widodo memerintahkan mengembangkan produk unggulan baru, antara lain dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Nantinya produk dari UMKM akan didampingi untuk memperbaiki desain dan packaging yang diharapkan bisa meningkatkan volume ekspor.
Acara yang berlangsung pada 12-16 Oktober 2016 ini dibuka Presiden Jokowi. Selain dihadiri Presiden dan Menteri Perdagangan, pembukaan acara ini dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.