Ini Resep Genjot Ekspor ala Jokowi  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 13:20 WIB

Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara program pengampunan pajak di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, 1 Juli 2016. Ia meminta kepada para pengusaha untuk membawa kembali dana yang disimpan di negara asing setelah ada payung hukum pengampunan pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih menciptakan tantangan bagi ekonomi Indonesia. Dengan negara tujuan mengalami pelambatan ekonomi, kegiatan ekspor otomatis turut melemah.

Presiden Joko Widodo pun menyadari hal tersebut. Saat membuka Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, ia menyatakan kondisi itu harus diakali agar ekspor tetap tumbuh. Mantan pengusaha furnitur ini pun mengungkap resep suksesnya.

"Keadaan ekonomi global masih belum baik, maka harus berani masuk penetrasi ke pasar-pasar yang selama ini tidak pernah kita lihat, yang selama ini tidak pernah kita perhatikan," ucap Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2016.

Presiden menyebut beberapa negara dan kawasan yang bisa menjadi tujuan ekspor alternatif bagi pengusaha Indonesia, di antaranya negara-negara di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Selatan.

Baca: Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya

Jokowi mengungkap alasannya. "Afrika itu pasar yang bagus untuk produk kita. Di sana, untuk pasar menengah ke bawah, produk kita bisa masuk. Ke level atas juga bisa masuk.”

Sedangkan India dinilainya potensial sebagai pasar ekspor karena jumlah penduduknya besar. Begitu juga negara-negara di kawasan Amerika Latin yang selama ini kurang dilirik karena letaknya yang jauh. Selain itu, penetrasi ekspor bisa dilakukan ke negara yang lebih terbuka secara politis. “Iran yang mulai terbuka ini juga kita bisa masuk.”

Selain itu, Jokowi menyoroti masalah desain dan kemasan produk untuk memikat calon konsumen di luar negeri. Produsen produk ekspor harus menyesuaikan desain dan kemasan dengan segmen pasar yang diincarnya. "Produk kita akan meningkat kelasnya. Bukan di pasar bawah, melainkan di pasar tengah dan pasar atas. Kalau produk-produk di kampung, berikan sentuhan desain," tuturnya.

Simak: Penangkapan Polisi di Diskotek, Kapolri: Itu Perintah Saya

Terakhir, Presiden berjanji akan membuat kegiatan promosi yang lebih terarah dengan memfokuskan anggaran. Menurut dia, dulu ada 17 kementerian dan lembaga negara yang memiliki dana promosi. “Dulu tidak terkonsentrasi, sehingga tujuannya ke mana menjadi berceceran. Ini sudah dikumpulkan. Nanti akan kelihatan, fokus, konsentrasi bisa masuk ke pasar yang kita inginkan."

PINGIT ARIA




Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

10 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

12 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya