Menteri Perdagangan: Ekonomi Global Lesu Berujung pada Proteksionisme

Rabu, 12 Oktober 2016 12:17 WIB

Enggartiasto Lukito. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi perekonomian dunia yang masih lesu pada tahun ini dan diprediksi bakal berlanjut hingga beberapa tahun ke depan akan berimbas pada persaingan global yang makin keras serta mengarah kepada proteksionisme. "Ini terjadi dari kerja sama regional hingga bilateral," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di sela-sela Trade Expo Indonesia ke-31 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun Enggartiasto menuturkan tak ingin Indonesia menghadapi persaingan dengan cara yang mengarah kepada proteksionisme. Dia menginginkan Indonesia menghadapi persaingan dengan elegan dan dengan prinsip keterbukaan. "Indonesia tak mau terjebak seperti itu," ucapnya.

Politikus Partai NasDem itu menjelaskan, untuk mampu bersaing tentu diperlukan peningkatan daya saing. Hal itu dapat dicapai dengan peningkatan kualitas produk, inovasi, dan perbaikan struktur biaya. "Agar dapat menciptakan ekonomi yang kondusif."

Pameran ekspor yang dibuka hari ini, tutur Enggartiasto, memiliki dua tujuan besar. “Pertama, itu transaksi langsung. Dan kedua, untuk hubungan bisnis jangka panjang," kata Enggartiasto.

Acara Trade Expo Indonesia ke-31 dibuka Presiden Joko Widodo. Acara ini diikuti peserta dari pelaku usaha nasional sebanyak 1.100 dan dikunjungi buyer sebanyak 15.562 orang dari 120 negara.

Selain dihadiri Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, acara ini dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

DIKO OKTARA




Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

20 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

21 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

5 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya