2017, BI Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,5 Persen  

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 14:51 WIB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara usai shalat ied menyerahkan sapi kurban miliknya di lingkungan Bank Indonesia, Senin, 12 September 2016. Tempo/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara memprediksi, pada 2017, perekonomian Indonesia akan tumbuh sekitar 5,5 persen. "Tahun ini tumbuh 5,0 persen, tahun depan diperkirakan mencapai 5,1-5,5 persen," kata Mirza pada saat membuka acara temu wartawan daerah di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2016.

Namun pertumbuhan itu sangat bergantung pada pemulihan harga komoditas, seperti sawit, karet, dan batu bara. "Harga komoditas kita sangat bergantung pada perekonomian Cina," ucapnya.

Menurut Mirza, pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Kalimantan, sangat bergantung pada harga komoditas. Tingkat ketergantungan yang tinggi itu terlihat dari anjloknya pertumbuhan ekonomi dua daerah itu pada 2014 dan 2015, saat harga komoditas sawit dan karet turun drastis.

“Meski harga komoditas masih jauh (lebih rendah) dibanding pada 2010 dan 2011, setidaknya itu lebih baik dibanding harga pada 2014 dan 2015.” Jadi pertumbuhan ekonomi Sumatera dan Kalimantan terdongkrak ke level 5,0 persen.

Selain itu, stabilitas kurs dan keberhasilan dunia usaha menjadi faktor penting pendorong pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia menilai kurs dan dunia usaha telah membaik mulai pertengahan tahun ini.

Mirza menyebutkan dunia usaha sudah mulai percaya diri. “Salah satunya karena telah berjalannya tax amnesty yang terbilang sukses pada periode pertama.”

PHESI ESTER JULIKAWATI




Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya