BEI Targetkan Aturan Relaksasi Transaksi Margin November

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 10 Oktober 2016 13:24 WIB

Layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya mengatakan aturan tentang penambahan relaksasi transaksi margin saat ini sedang dibahas BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Mudah-mudahan November juga. Sekarang masih digodok di OJK, salah satunya tentunya relaksasi margin. Karena namanya relaksasi margin, berarti jumlah saham yang akan diberikan lebih banyak. Tentunya permodalan anggota bursa juga harus ditingkatkan,” ucap Alpino di Bursa Efek Indonesia, Senin, 10 Oktober 2016.

Baca: Jokowi Bentuk Gugus Tugas untuk Program Tax Amnesty

Sebelumnya, BEI telah menetapkan aturan relaksasi transaksi margin untuk 45 saham. Dalam aturan yang baru, ia akan menambah saham untuk relaksasi menjadi 145 saham, sehingga total saham anggota bursa menjadi 190 saham yang memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) di atas Rp 250 miliar.

Menurut Alpino, sebelum anggota bursa bisa meningkatkan fasilitas transaksi margin trading menjadi 190 saham, BEI memisahkan kategori anggota bursa berdasarkan yang memiliki MKBD di atas Rp 250 miliar dan yang memiliki MKBD di bawah Rp 250 miliar.

Selain mendapat relaksasi, nantinya anggota bursa yang memiliki MKBD Rp 250 miliar mendapatkan fasilitas menerima pembiayaan dari perusahaan sekuritas hingga Rp 100 miliar untuk menambah layanan transaksi margin.

“Namanya financing harus ada dana untuk bisa diberikan fasilitas. Yang memenuhi syarat MKBD, mereka tetap bisa financing selama mereka udah dapat izin untuk memberikan margin, tetapi sahamnya terbatas, misal LQ 45. Tapi anggota bursa yang memiliki MKBD Rp 250 miliar akan menikmati relaksasi margin tersebut,” ucap Alpino.

Simak juga: Harga Jual Eceran Rokok Mulai 1 Januari 2017 Naik

Nantinya, dalam penyaluran financing, BEI selaku otoritas akan tetap mengawasi anggota bursa, di samping memastikan permodalan anggota bursa yang mendapat relaksasi itu juga terus mengalami peningkatan.

“Kalau kamu punya margin, ya harus punya modal. Selama ini, permodalan mereka sudah lumayan. Saya yakin mereka sekarang sudah hitung-hitung. Kan, enggak semua anggota bursa fokus bisnisnya di margin. Ada 70-an anggota bursa yang sudah punya izin margin,” kata Alpino.

DESTRIANITA




Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya