Karyawan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk menunjukkan emas batangan bermotif batik yang dipamerkan dalam Jakarta International Jewellery Fair di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Mei 2016. Pameran perhiasan ini diikuti sekitar 200 peserta dari dalam dan luar negeri. ANTARA/Sigid Kurniawan
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan predikat khusus Indonesia Stock Exchange (IDX) Best Blue 2016 kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Predikat ini diberikan untuk perusahaan tercatat yang mendapatkan pertumbuhan kinerja terbaik dalam satu tahun terakhir.
Penghargaan juga diberikan kepada sepuluh perusahaan tercatat lainnya. "Semoga pencapaian ini dapat menjadi pemanis aktivitas perdagangan saham para perusahaan tercatat," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistolio di Jakarta, Senin, 3 Oktober 2016.
Penghargaan juga bertujuan untuk memacu perusahaan lainnya agar menghasilkan kinerja yang baik dan terus bertumbuh, sehingga dapat memberikan manfaat kepada para investor dan pemegang saham. "Dan dapat meningkatkan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal," kata dia.
Untuk pemberian predikat IDX Best Blue 2016, kriteria yang digunakan adalah perusahaan tercatat selama setahun terakhir di BEI, sahamnya paling tinggi diminati oleh investor, menunjukkan transaksi yang sangat aktif, memiliki pertumbuhan harga saham signifikan, dan berfundamental sehat. "Kriteria itu dimiliki oleh PT Antam Tbk," ujar Tito.
Berdasarkan data BEI terdapat 419 perusahaan tercatat dari 531 perusahaan tercatat pada Agustus 2016 yang telah memenuhi kriteria. Perusahaan-perusahaan tersebut dinilai pada September 2015 sampai Agustus 2016. "Dan mereka sebelas perusahaan yang terbaik mendapatkan penghargaan ini," kata dia.
Untuk predikat IDX Top Ten Blue 2016 diberikan kepada 10 perusahaan tercatat dengan mempertimbangkan faktor fundamental dan memperhatikan masukan dari fungsi pengawasan dan pemantauan yang dilakukan BEI.
Sepuluh perusahaan tersebut adalah PT Astra Internasional Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT HM Sampoerna Tbk, PT Matahari Departemen Store Tbk, PT Pelat Timah Nusantara Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Unilever Indonesia Tbk.
