Harga Premium dan Solar Tetap sampai Desember

Reporter

Jumat, 30 September 2016 21:55 WIB

Ilustrasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memutuskan agar harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar pada periode Oktober tak mengalami perubahan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamudji mengatakan bila mengacu pada formula harga minyak mentah, harga premium cenderung mengalami penurunan dan harga solar cenderung mengalami kenaikan.

Kendati demikian, pada periode Oktober hingga Desember pihaknya memilih untuk tak melakukan perubahan terhadap harga jual premium dan solar.

Adapun, pertimbangannya yakni kestabilan perekonomian karena solar masih digunakan oleh sektor industri. Mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.4/2015, pemerintah mengevaluasi harga BBM jenis solar dan premium setiap tiga bulan. Dengan demikian, harga saat ini masih berlaku hingga akhir tahun.

"Enggak jadi naik 1 Oktober. Enggak ada (perubahan harga), diberlakukan 1 Oktober, tetap," ujarnya di Jakarta, Jumat, 30 September 2016.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan dari kurs dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, acuan rata-rata harga minyak mentah jenis Brent, West Texas Intermediate (WTI) Mean of Platts (MOPS) menunjukkan harga Premium seharusnya turun sekitar Rp300 per liter sedangkan harga Solar naik sekitar Rp600 hingga Rp650 per liter dari harga saat ini.

Pada periode kali ini, pihaknya perlu melihat konteks lebih luas bila harus menaikkan harga Solar. Pasalnya, dia menyebut Solar yang masih dinikmati industri akan berdampak pada naiknya biaya distribusi.

Dia menyebut, dengan estimasi harga tiga bulan ke depan, bila harga solar tetap, pihaknya akan menanggung kerugian sebesar Rp1,56 triliun atas penyaluran premium.

Di sisi lain, penggunaan premium semakin menurun karena tergantikan dengan bahan bakar khusus seperti pertamax dan pertalite.

Bila harga premium tetap, pihaknya akan mendapat keuntungan sebesar Rp386 miliar. Dari perhitungan ini, dia menganggap memang masih terdapat selisih kerugian.

Namun, dia menilai kerugian penyaluran solar bisa tertutupi dengan keuntungan penyaluran bahan bakar minyak pada Januari hingga September 2016. Kendati demikian, dia tak mau menyebut berapa keuntungan yang bisa menutup kerugian atas penyaluran solar hingga akhir tahun dengan asumsi harga tetap. Saat ini, harga solar Rp5.150 per liter dan premium sebesar Rp6.450 per liter.

"Pertamina kalau harga tetap, masih minus Rp1,2 triliun tapi kami sudah untung ketika Januari sampai September. Untung kami cukuplah ," katanya.
BISNIS.COM

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

12 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

14 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

32 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

32 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

55 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

55 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

59 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya