Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan meresmikan proyek pembangunan tahap I Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) di Pintu Tol Taman Anggrek, TMII, Jakarta, 9 September 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodomeninjau pengerjaan pembangunan kereta api ringan (light rail transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi di Cibubur Jakarta Timur, Jumat pagi, 30 September 2016.
Presiden Jokowi tiba di lokasi peninjauan proyek di samping Jalan Tol Jakarta Bogor Ciawi (Jagorawi) KM 13 Cibubur sekitar pukul 08.45 WIB.
Sarana transportasi tersebut nantinya akan menghubungkan wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi.
Dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetio Budicahyono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.
Pihak Adhi Karya mengaku pembangunan LRT dua rute sudah melewati kemajuan yang cukup baik dan sesuai target.
Akhir 2018, lintasan pertama Cibubur-Cawang beroperasi. Kemudian kedua yakni lintasan Cawang-Bekasi Timur akhir 2019. Sesuai dengan rencana TOD (transit oriented development), stasiun nantinya terkoneksi dengan gedung apartemen dan rusunawa. Paling penting nanti Bekasi Timur dilengkapi dengan park on ride.
Presiden Jokowi melakukan groundbreaking proyek itu pada 9 September 2015.
Saat ini progres pembangunan telah memasuiki pengerjaan struktur pada Lintas Pelayanan 1 Cawang Cibubur (14,5 km) dan Lintas Pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur (18,5 km) serta lintas Pelayanan 2 Cawang- Kuningan Dukuh Atas (10,5 km) dalam tahap persiapan.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
18 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.