Layani Peserta Tax Amnesty, BI Perpanjang Jam Operasional

Reporter

Kamis, 29 September 2016 21:43 WIB

Gedung Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program amnesti pajak dengan memperpanjang window time (operasional) penyelenggaraan sistem pembayaran pada 29 dan 30 September 2016.

Perpanjangan window time Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia - Scripless Securities Settlement System (BI - SSSS) dilakukan selama 60 menit.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan informasi menjelang tutup sistem atau Cut off Warning (COW) yang semula pukul 17.00 WIB diperpanjang menjadi 18.00 WIB.

Persiapan tutup sistem atau Pre Cut Off (PCO) yang semula pukul 18.00 WIB juga diperpanjang menjadi 19.00 WIB. Kemudian, tutup sistem atau Cut off Time (COT) BI-SSSS yang semula pukul 18.30 WIB juga menjadi 19.00 WIB. Begitu pun tutup sistem atau Cut off Time (COT) BI-RTGS, yang semula pukul 19.00 WIB diperpanjang menjadi 20.00 WIB.

Seluruh transaksi yang berakhir sampai dengan pukul 14.30 WIB pun diperpanjang selama 60 menit. "Termasuk setoran penerimaan negara, transaksi antar peserta untuk nasabah dan Top Up Kliring," ujar Tirta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 29 September 2016.

Tirta melanjutkan, perpanjangan window time Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) - Kliring Kredit Individual selama 60 menit, yaitu pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) yang semula hingga pukul 16.30 WIB mundur menjadi pukul 17.30 WIB.

Tirta berujar Bank Indonesia melakukan stabilisasi di Pasar Uang Antar Bank (PUAB) dengan menambah likuiditas melalui instrumen Term Repo Tenor 1 minggu pada Selasa, 27 September 2016 dan Kamis, 29 September 2016.

Selain itu, tambahan likuiditas melalui instrumen operasi moneter lainnya seperti lelang FX Swap yang frekuensi lelangnya juga ditingkatkan. "Kebijakan ini bertujuan agar tersedia likuiditas yang cukup bagi para pelaku tax amnesty yang akan melakukan pembayaran tebusan pajak kepada Negara," kata Tirta.

Dengan demikian, Tirta mengatakan Bank Indonesia mengharapkan program tax amnesty dapat berjalan dengan baik sehingga bermanfaat optimal bagi perekonomian nasional.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

24 menit lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya