Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membaca puisi berjudul "Persetujuan dengan Bung Karno, Di Kereta" dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo Channel
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan memperketat proses sertifikasi kapal untuk mengantisipasi kecelakaan transportasi laut. Cuaca saat ini yang sudah memasuki musim penghujan yang berpotensi terjadinya badai dan gelombang tinggi rawan kecelakaan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah berkomunikasi dan memanggil PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk mendiskusikan masalah sertifikasi kapal. "Kami juga melakukan investigasi terhadap proses sertifikasi kapal, apakah sudah dilakukan dengan baik atau tidak,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 25 September 2016.
Dengan demikian, Budi berharap sertifikasi kapal dapat berjalan lebih ketat. Menurut dia, salah satu kemungkinan penyebab kejadiannya kecelakaan kapal adalah proses sertifikasi yang tidak sempurna.
Budi menuturkan keselamatan menjadi faktor yang sangat penting dalam mewujudkan konektivitas transportasi. "Tidak akan ada konektivitas kalau safety-nya terganggu.”
Budi mengingatkan kepada seluruh masyarakat, semua operator transportasi, dan seluruh jajaran Kementerian Perhubungan untuk selalu mengutamakan keselamatan transportasi dalam melaksanakan pelayanan transportasi. Budi, antara lain, menekankan pentingnya koordinasi dengan semua operator transportasi. “Kalau hubungan kita dengan semua operator baik, semua hal dapat tersampaikan dengan baik."
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.