Garuda Incar Terbangkan 80 Ribu Wisatawan ke Australia

Reporter

Sabtu, 24 September 2016 03:03 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia menargetkan bisa mengangkut 80.000 turis Indonesia ke Australia melalui kerja sama Tourism Australia selama periode September 2016 hingga April 2017.

Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dalam penandatanganan kerja sama dengan Australia Tourism di Jakarta, Jumat (23 September 2016), mengatakan target tersebut meningkat dari yang telah dicapai pada periode sebelumnya 2015, yaitu 50.000 penumpang.

Untuk itu, baik Garuda Indonesia maupun Tourism Australia memperpanjang kerja sama tersebut yang ditandai dengan penandatanganan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia A Toni Soetirto dan Regional General Manager South/South East Asia & Gulf Countries Tourism Australia Michael Newcombe.

"Melalui perpanjangan kerjasama ini, Garuda Indonesia dan Tourism Australia sepakat secara konsisten untuk terus bersinergi dalam mempromosikan layanan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju berbagai destinasi di Australia seperti Sydney, Melbourne dan Perth," katanya.

Kerjasama tersebut merupakan perpanjangan dari kerjasama sebelumnya, dimana pada tahun 2014 Garuda Indonesia dan Tourism Australia berupaya untuk mempererat hubungan kedua negara dengan mempromosikan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Australia melalui media konvesional dan media sosial.

Toni menyambut baik menyambut baik perpanjangan kerjasama tersebut karena melalui kerja sama tersebut, pada tahun 2015 lalu Garuda Indonesia berhasil mencatat lebih dari 50,000 penumpang dari 158.000 pengunjung ke Australia dalam kurun waktu 10 bulan dengan menggunakan Garuda Indonesia.

"Sinergi antara Garuda Indonesia dan Tourism Australia tersebut juga berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Australia sebanyak delapan persen pada semester satu di tahun 2016," katanya.

Dia merinci peningkatan delapan persen tersebut, yakni mencapai 73.500 pengunjung dari enam bulan pertama 2016 dibandingkan dengan 68.100 pengunjung pada periode sama 2015.

Toni menambahkan, pihaknya berharap melalui sinergi tersebut dapat terus mengoptimalkan tingkat keterisian penumpang, khususnya pada segmen pasar baru yang memiliki potensi yang cukup menjanjikan ke depannya.

Dengan berbagai potensi market yang ada, dia menuturkan, Australia menjadi salah satu pasar paling potensial bagi Garuda Indonesia.

Menurut dia, kedekatan Indonesia dan Australia secara geografis membuat banyaknya pengguna jasa di antara kedua negara untuk berkunjung baik untuk keperluan bisnis, wisata, pendidikan maupun kesehatan.

"Selain itu, kiranya kerja sama ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa Garuda Indonesia dengan menawarkan Kangaroo Road yakni Sydney, Melbourne, dan Perth, yang merupakan salah satu pasar potensial bagi Garuda Indonesia," katanya.

Dengan rute Kangaroo Road tersebut, lanjut dia, Garuda Indonesia juga menawarkan koneksi yang nyaman penerbangan bagi seluruh pengguna jasa yang berangkat dari Australia dan ingin melanjutkan penerbangan ke rute-rute Garuda Indonesia lainnya.

Sementara itu, General Manager Regional South / South East Asia & Gulf Pariwisata Negara Australia Michael Newcombe mengaku antusias bisa kembali bekerja sama dalam kemitraan dengan Garuda Indonesia, yang merupakan salah satu maskapai penerbangan bintang lima di dunia, khususnya dalam rangka peningkatan kunjungan wisata ke Indonesia dan Australia.

Adapun kunjungan wisata Indonesia ke Australia telah meningkat secara signikan, dengan tingkat capaian pertumbuhan kunjungan wisata Indonesia ke Australia yang mencapai angka 158.000 pengunjung pada tahun lalu.

"Kami cukup optimis kemitraan bersama Garuda Indonesia ini akan membantu kami untuk terus meningkatkan pertumbuhan kunjungan pariwisata antara kedua negara sekarang dan ke depannya," katanya.

Saat ini, Garuda Indonesia melayani penerbangan langsung dari dan menuju Australia sebanyak lebih dari 33 penerbangan per minggu yang dilayani dari Denpasar dan Jakarta ke sejumlah kota di Australia seperti Melbourne, Sydney dan Perth.

Penerbangan dari Denpasar menuju Melbourne, Sydney dan Perth dilayani satu kali setiap harinya. Sementara penerbangan dari Jakarta menuju Melbourne, Sydney dan Perth dilayani empat kali dalam seminggu.


ANTARA

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

11 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

13 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

15 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

30 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

45 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

45 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

52 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya