Kemenpar Minta Pengusaha Kembangkan Wisata Gastronomi

Reporter

Jumat, 23 September 2016 07:42 WIB

Tumpeng Khas Bali dengan aneka sayur dan lauk pauk untuk acara Tujuh bulanan. Tumpeng ini disajikan dengan satu ekor utuh ayam betutu sebagai simbol budaya. Foto: Dwi Renjani

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata didorong untuk mengembangkan gastronomi sebagai upaya perluasan produk wisata.


Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar Lokot Ahmad Enda mengatakan Indonesia terbilang terlambat dalam pengembangan wisata gastronomi yang telah lebih dulu dilakukan negara-negara pesaing, seperti Thailand dan Malaysia.


"Gastronomi ini mirip seperti pengembangan wisata halal, sering dibicarakan tetapi tidak langsung dieksekusi. Namun sekarang kita akan memulai pengembangan potensi gastronomi," katanya di Jakarta, Kamis 22 September 2016.


Lokot menjelaskan gastronomi yakni sebuah pengalaman berwisata yang dibentuk oleh makanan dan keaslian budaya lokal.


Bila mengacu pada pengertian tersebut, potensi wisata gastronomi di Indonesia sangat kaya, sebab setiap daerah memiliki kekhasan sendiri dalam hal asal muasal makanan, cara pengolahan, hingga sejarah di balik tiap jenis makanan.


Advertising
Advertising

"Dengan mengembangkan gastronomi, kita akan sekaligus mengembangkan keunikan daerah. Ini akan bagus juga sebab hampir 60% pengeluaran wisatawan adalah untuk wisata kuliner dan belanja," katanya.


Pada tahun ini fokus pengembangan wisata gastronomi akan dimulai dari Bali, tepatnya di Ubud. Wilayah ini dipilih lantaran dinilai sudah lebih siap, baik dari segi infrastruktur, amenitas, hingga produk kuliner dan sumber daya manusia.


"Bali dipilih karena kita tidak mau mulai dari nol, karena membangun Bali yang baru butuh waktu 5-10 tahun. Sementara di Bali sekarang sudah lebih siap sehingga upaya promosi Indonesia sebagai destinasi gastronomi di tingkat global akan lebih cepat," ujarnya.


Indonesia menargetkan pada 2017 Bali dapat masuk dalam jaringan gastronomi tourism destination di bawah UNWTO.


Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Didien Junaedi menuturkan pengembangan tersebut harus dilakukan secara terarah dengan tujuan yang jelas. Menurutnya, Indonesia selama ini kalah cepat dari negara pesaing mengembangkan produk wisata gastronomi ini lantaran sesama pemangku kepentingan belum kompak.


"Kita ada jurusan gastronomi di kampus seperti Trisaksi, tetapi tidak terlalu diungkap ke publik. Padahal ini penting sebagai bagian dari pengkayaan produk pariwisata," ujarnya.


Didien berharap pemerintah daerah mulai turut mengembangkan wisata gastronomi yang dikemas dengan baik sehingga memiliki nilai jual.


"Banyak bupati dan gubernur yang selalu bilang di daerahnya ada ini dan itu, padahal itu cuma potensi dan tidak ada artinya kalau belum jadi produk. Ini tugas pemda membuat produk yang layak dijual ke pasar," katanya.


Sebagai langkah awal menggaungkan wisata gastronomi, Kemenpar mendukung penyelenggaraan Tourism Gastronomy Destination International Conference (TGDIC) yang akan digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, pada 14-15 November 2016.


Konferensi yang diinisiasi STP Trisakti itu diharapkan dapat memberikan masukan bagi industri gastronomi melalui diskusi interaktif yang melibatkan stakeholer terkait.


Zayyini Nahdlah, dosen pengajar gastronomi dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, menuturkan gastronomi lebih kompleks dari wisata kuliner sebab mencakup aspek budaya hingga sejarah yang berkaitan dengan makanan.


Bahkan, ada juga bidang molecular gastronomy yang memadukan unsur fisika dan kimia serta seni dalam proses pengolahan makanan.


"Kalau gastronomi di Perancis dan Spanyol yang saat ini berkembang, chefnya tidak hanya mengolah makanan, tetapi lebih dari itu mencari sumber makanan yang sehat. Makanya Indonesia sangat cocok menjadi kota gastronomi karena makanan di daerah-daerah sangat sehat," tutur Zayyini.


BISNIS.COM

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya