Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Menguat  

Reporter

Selasa, 20 September 2016 09:53 WIB

Seorang pialang tengah memantau pergerakan saham pada layar monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, 8 April 2016. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak mampu kembali ke zona hijau dan ditutup melemah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dan berpeluang menguat terbatas. Analis ekonomi dari First Asia Capital, David Sutyanto, mengatakan peluang menguatnya IHSG terutama ditopang sentimen redanya spekulasi kenaikan tingkat bunga di Amerika Serikat bulan ini.

Pelaku pasar yang optimistis terhadap pencapaian perolehan dana tebusan dari program tax amnesty menjelang akhir September ini juga menjadi penggerak sentimen positif indeks saham. "Namun transaksi diperkirakan tipis mengingat banyak pelaku pasar mengambil posisi wait and see," ucap David dalam pesan tertulis, Selasa, 20 September 2016. David memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di angka 4.300 dan resistan di level 5.350 dan cenderung menguat.

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia kemarin berjalan lamban. Namun pembelian mendominasi sehingga IHSG berhasil ditutup naik 54,07 poin (1,03 persen) ke level 5.321,84. Penguatan IHSG hingga berhasil kembali berada di atas 5.300 terutama dipicu imbas sentimen positif dari pasar kawasan Asia dan global. Indeks The MSCI Asia-Pacific di luar Jepang kemarin menguat 1 persen setelah koreksi 2,4 persen pekan lalu.

Sentimen pasar saham kawasan dan global saat ini juga tertuju pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat (FOMC), 20-21 September, dan rapat bank sentral Jepang (BoJ) akhir pekan ini. Pasar meyakini pertemuan FOMC pekan ini belum akan menaikkan bunga FFR, mengingat sejumlah data ekonomi Amerika yang keluar akhir-akhir ini belum menggembirakan.

Nilai transaksi di pasar reguler kemarin hanya mencapai Rp 3,78 triliun atau jauh di bawah rata-rata harian pekan lalu sebesar Rp 5,56 triliun. "Ini mengindikasikan banyak pemodal menahan diri dan sebaliknya mengambil sikap menanti hasil pertemuan FOMC," ucapnya.

Sedangkan tadi malam bursa saham global bergerak bervariasi. Indeks saham utama di Uni Eropa Eurostoxx naik 1,3 persen ke angka 18.120,17. Sedangkan di Wall Street, indeks saham utama bergerak fluktuatif tapi ditutup flat. Indeks S&P ditutup flat di angka 2.139,12 setelah sempat menguat 0,7 persen pada sesi awal. Pasar saham global tengah menanti pertemuan dua bank sentral utama dunia, yakni pertemuan FOMC, pada pertengahan pekan ini dan BoJ pada akhir pekan ini.

Harga minyak mentah tadi malam di Amerika sempat naik 2 persen sebelum ditutup di level US$ 43,30 per barel atau naik 0,63 persen. Pelaku pasar saat ini berspekulasi The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya bulan ini dan kemungkinan besar pada Desember tahun ini.

DESTRIANITA

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

21 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

27 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

42 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

58 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya