Karhutla, 4 Pesawat Padamkan Api di Rokan Hilir

Reporter

Senin, 19 September 2016 23:02 WIB

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara (water bombing) di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, 11 Agsutsu 2016. Jauhnya sumber air dan kencangnya angin membuat petugas kewalahan memadamkan api yang membakar lahan tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah titik api diketahui berada di wilayah Rokan Hilir, Provinsi Riau.


Tim udara satuan tugas kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau, Senin (19 September 2016) menerbangkan empat unit pesawat pengebom air ke Kabupaten Rokan Hilir untuk mengatasi sejumlah titik api di wilayah tersebut.


"Keempat pesawat menargetkan pengeboman air di Balam Sampurna, Kecamatan Bagan Sinembah dengan koordinat N 01 53 22.16 E 100 41 22.31," kata anggota tim udara Satgas Karhutla Riau Lettu Sherif Yanuardi, di Pekanbaru.


Keempat pesawat yang diterbangkan tersebut terdiri dari satu unit pesawat Air Tractor AT 802 dan tiga helikopter jenis MI-8 MTV, MI-171, serta Sikorsky.


Berdasarkan patroli rutin yang dilakukan tim udara pada Senin pagi, Sherif mengatakan telah terpantau delapan titik api yang terletak berdekatan di wilayah tersebut.


Advertising
Advertising

Foto udara yang ditampilkan, titik-titik api itu membakar lahan terbuka yang sangat luas hingga menyebabkan asap tebal membumbung ke udara.


Sebelum menerbangkan empat pesawat dan helikopter, heli MI-8 yang sebelumnya telah disiapkan di Kota Dumai terlebih dahulu menuju lokasi kebakaran.


Kemudian tiga lainnya diterbangkan untuk memperkuat operasi pengeboman air di wilayah itu.


Karhutla di Rokan Hilir terjadi dalam dua pekan terakhir sejak Sabtu (10/9) lalu.


Beberapa kejadian karhutla di wilayah tersebut berhasil diatasi dan dipadamkan. Namun, titik api kembali bermunculan beberapa waktu kemudian. Hingga saat ini, petugas masih terus berupaya melakukan penanggulangan.


Karhutla di Rokan Hilir harus segera ditanggulangi karena berpotensi mengirim asap ke negara jiran.


Keberadaan titik panas di Riau sejak akhir pekan lalu terus meningkat meski tidak signifikan.


Hasil pantauan udara satgas siaga darurat Karhutla Riau, titik panas menyebar di empat kabupaten di atas serta satu titik di pinggiran Kota Pekanbaru.


Tim udara satgas langsung terbang memperkuat tim darat untuk penanggulangan melalui proses pengeboman air.


Saat ini, satgas telah memiliki sejumlah armada untuk operasi pencegahan dan penanggulangan karhutla dari udara, di antaranya 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor.


Seluruh armada itu dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.


Armada itu merupakan pelengkap tim darat satgas siaga darurat karhutla Riau.


Seluruh komponen satgas terus bersiaga, meskipun akhir-akhir ini kondisi karhutla di Riau cenderung membaik dibanding pertengahan Agustus 2016 lalu.


Berdasarkan data yang dirilis satgas, karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare.


Hingga kini sebanyak 87 orang telah ditetapkan sebagai tersangka perorangan dalam perkara karhutla. Selain itu, dua korporasi yakni PT WSSI dan SSP juga terjerat kasus yang sama.


Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pekan ini meminta agar pemerintah daerah bergerak cepat dalam mengambil keputusan untuk mencegah serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan.


BISNIS.COM

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

15 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

40 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

43 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

45 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

45 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

45 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

45 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

50 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

57 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya