TEMPO.CO, Jakarta - Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah memutuskan koperasi dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat mulai Oktober nanti. Keputusan ini akan dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang diterbitkan dalam waktu dekat.
“Selama ini koperasi menyalurkan KUR melalui linkage dengan bank, tetapi sekarang koperasi sudah bisa menyalurkan langsung,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 September 2016.
Puspayoga berujar ada banyak koperasi yang telah mengajukan diri sebagai penyalur KUR. Namun, untuk tahun ini hanya ada satu koperasi yang akan disetujui mengingat tahun anggaran 2016 segera berakhir. Puspayoga memastikan tahun depan penyalur KUR dari koperasi akan lebih banyak. “Sebab, kemampuan koperasi menyalurkan KUR sangat besar,” kata dia.
Sementara itu, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, mengatakan draft revisi Permenko tentang kebijakan baru itu telah selesai dan diharapkan terbit pekan depan. “Paling lama bulan depan koperasi resmi sebagai penyalur KUR yang akan ditetapkan adalah Kospin Jasa,” kata dia.
Braman menjelaskan ada 15 koperasi yang mengajukan diri sebagai penyalur KUR. Namun, Kospin Jasa dinilai paling siap dan sudah memenuhi syarat, baik dari segi kesehatan koperasi maupun infrastruktur teknologi informasi. Hal ini dikarenakan koperasi penyalur KUR diwajibkan untuk membangun sistem online dengan sistem informasi kredit program (SIKP) dan sistem online dengan perusahaan penjamin. Selain itu, koperasi baru bisa menyalurkan KUR, jika sudah mendapat persetujuan dari anggota, serta hanya menyalurkannya kepada anggota pula.
KUR nantinya juga dapat disalurkan dengan pola syariah, dengan mengubah subsidi bunga menjadi subsidi marjin. Jenis KUR yang ditawarkan ada tiga, yaitu KUR Mikro,KUR Ritel dan KUR TKI. Perubahan jenis KUR menjadi KUR Mikro,dengan plafon kredit Rp25 juta, KUR Kecil sebagai pengganti KUR Ritel, TKI, dan Menengah, dengan plafon kredit Rp500 juta-Rp2 miliar, dan KUR Super Mikro dengan plafon hingga Rp3 juta.
KUR Menengah ditujukan bagi sektor perkebunan, peternakan, dan pertanian. Sedangkan KUR Super Mikro ditujukan bagi perempuan, ibu rumah tangga yang terdaftar sebagai peserta program bantuan sosial pra sejahtera. Penyaluran KUR tersebut dilakukan pada periode 4 Januari-13 September 2016, sejumlah Rp67,2 triliun atau 67 persen dari target Rp100 triliun, dengan jumlah debitur mencapai 3.108.487 orang.
GHOIDA RAHMAH
Berita terkait
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
2 hari lalu
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.
Baca SelengkapnyaKeripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
18 hari lalu
Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
18 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya
24 Januari 2024
Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN
19 Januari 2024
Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.
Baca SelengkapnyaSyarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif
17 Januari 2024
Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.
Baca SelengkapnyaBanyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR
8 Desember 2023
Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaTotal Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun
18 November 2023
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril
Baca Selengkapnya