Produksi Gula Diprediksi Hanya 2,3 Juta Ton Tahun Ini

Reporter

Kamis, 15 September 2016 07:07 WIB

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Adhitya Hendra

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi gula konsumsi pada tahun ini dipastikan kembali turun dari produksi 2015. Dari hasil proyeksi produksi atau taksasi terakhir yang melibatkan produsen-produsen gula konsumsi, produksi komoditas itu tahun ini diprediksi maksimal hanya 2,327 juta ton.

Angka itu lebih rendah 7% dari produksi gula kristal putih (GKP) pada 2015 lalu yang tercatat sebesar 2,497 juta ton dan produksi 2014 yaitu 2,579 juta ton. Penurunan produksi pada tahun ini disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung pertumbuhan tebu dan penurunan luas tanam tebu.

Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi salah satu narasumber dalam pertemuan taksasi produksi gula belum lama ini, Purwono menyampaikan seluruh pabrik telah menyampaikan laporan proyeksi produksinya dan musim giling diprediksi masih berlanjut hingga bulan depan.


"Semua perusahaan sudah memberikan datanya dan evaluasi produksi nanti di akhir tahun, setelah giling selesar. Tapi produksi 2,327 juta ton itu maksimum, bisa lebih rendah dari itu tapi tidak bisa lebih tinggi lagi, itu angka taksasi tertingginya,” kata Purwono pada Bisnis.com, Rabu (14 September 2016).


Purwono merincikan, ada dua faktor utama penyebab penurunan produksi gula pada tahun ini. Pertama,penurunan rendemen hingga ke level 7% dari tahun lalu yang rata-rata nasional mencapai 8,28%. Penurunan rendemen diakibatkan cuaca kemarau basah yang terjadi sepanjang tahun ini.

Rendemen tebu yaitu kadar kandungan gula di dalam batang tebu yang dinyatakan dengan persen. Bila rendemen tebu hanya 7%, artinya dari 100 kilogram tebu yang digiling, akan diperoleh 7 kilogram gula kristal putih.

Pada tahun lalu, rendemen tebu memang mengalami kenaikan karena el nino yang terjadi menyebabkan cuaca kering sehingga bagus untuk pertumbuhan tebu. Kalangan produsen gula menyatakan produktivitas tebu tahun ini pun turun menjadi sekitar 66 ton per hektare dari tahun lalu 67,6 ton.

Kedua, penurunan luas tanam tebu. Purwono menyebut dari data yang dihimpun oleh para produsen gula, total penurunan luas tanam komoditas tebu mencapai 10.000 hektare. Penurunan ini ditengarai disebabkan oleh beberapa daerah yang mengalami kekeringan terlampau parah pada tahun lalu.

“Selain itu memang ada faktor lain yang menyebabkan penurunan luas tanam tebu yaitu kompetisi dengan komoditi lain dalam pemanfaatan lahan. Harga gabah yang membaik juga menjadi alasan petani membongkar tebunya dan menanam padi,” ujar Purwono.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya