Pemerintah-Muhammadiyah Gelar Pertemuan Bahas Tax Amnesty

Reporter

Rabu, 14 September 2016 22:31 WIB

Kepala Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar Mekar Satria Utama dalam pembukaan Kampanye Simpatik Tax Amnesty di Gedung Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, 4 September 2016. Tempo/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengadakan pertemuan tertutup bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Pertemuan tersebut dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki serta petinggi PP Muhammadiyah.

"Membahas tax amnesty," kata Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lincoln Arsyad saat ditanya mengenai tujuan pertemuan tersebut di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu, 14 September 2016.

Ia mengatakan sosialisasi disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan. Sosialisasi menjabarkan tujuan hingga manfaat amnesti pajak.

Menurut Lincoln, pertemuan tersebut juga membahas usulan PP Muhammadiyah untuk memperpanjang masa berlaku amnesti pajak. Muhammadiyah meminta perpanjangan waktu hingga tiga tahun. "Tapi tidak bisa karena harus mengubah undang-undang," katanya.

Kedua belah pihak pun sepakat untuk mencari jalan keluar agar sosialisasi amnesti lebih efektif. Pasalnya, masyarakat dinilai kurang memahami program tersebut. Ke depan, akan ada kerja sama antara pemerintah dengan Muhammadiyah untuk mensosialisasil amnesti pajak. Salah satunya dengan melibatkan perguruan tinggi Muhammadiyah.

Baca Juga: Muhammadiyah Akan Gugat UU Pengampunan Pajak ke MK

Lincoln menegaskan pertemuan tersebut sama sekali tidak menyinggung soal pengajuan judicial review terhadap UU Pengampunan Pajak oleh PP Muhammadiyah. "Sama sekali tidak."

Sementara pihak pemerintah bungkam menjelaskan pertemuan tersebut. Menteri Keuangan datang dan pergi ke lokasi melalui pintu belakang untuk menghindari wartawan.

Pejabat lainnya hanya berkomentar seperlunya. "Tanya ke Ibu (Sri Mulyani)," kata Teten sambil berlari saat ditanya soal pertemuan tertutup tersebut.

Jawaban serupa juga dilontarkan Ken usai pertemuan yang berlangsung selama sekitar 3 jam tersebut. "Saya bukan Menkeu, tanya ke Ibu (Sri Mulyani)," kata dia sambil berjalan cepat menuju mobilnya.

Simak:Ikut Amnesti Pajak, Erick Thohir Laporkan Aset Saham

Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas mengatakan PP Muhammadiyah akan mengajukan judicial review Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak ke Mahkamah Konstitusi. Ketua Organisasinya mempunyai sejumlah pandangan tentang penerapan amnesti pajak.

Seharusnya, menurut Busyro, kebijakan amnesti pajak memiliki arah dan karakter hukum yang jelas dan terukur, sesuai dengan pasal 1, 28, dan 33 UUD 1945 yang memuat nilai-nilai demokrasi dan HAM. "Faktanya, perumusan pasal-pasal dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak ini tak memenuhi unsur-unsur prosedur demokrasi," kata Busyro dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia PP Muhammadiyah yang digelar di Yogyakarta, 26-28 Agustus 2016.

VINDRY FLORENTIN | PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

12 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

12 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

13 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya