Menhub Minta Persoalan Dwelling Time Tuntas Desember Ini  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 17:07 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (kiri), Menteri Koordinator maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kiri), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan), Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G Masassya (kanan) meresmikan pengoperasian terminal peti kemas atau New Priok Container Terminal (NPCT) 1 Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta, 13 September 2016. PT Pelabuhan Indonesia II, pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru ini dalam rangka membangun kapasitas peti kemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan ingin memperpendek waktu sandar (dwelling time) kapal di pelabuhan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan persoalan dwelling time bisa tuntas pada Desember 2016 ini.

"Yang disebutkan dua pelabuhan tetapi tidak terbatas pelabuhan lain," kata Budi di terminal peti kemas Kalibaru, Jakarta, Selasa, 13 September 2016. Dua pelabuhan yang dimaksud ialah Pelabuhan Belawan, Medan; dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Menteri Budi akan mengapresiasi bila pemangkasan dwelling time bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing otoritas pelabuhan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo belum puas dengan pencapaian dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Dua tahun lalu waktu sandar kapal di Tanjung Priok bisa mencapai sepekan. Kini sudah turun ke level rata-rata tiga hari. "Saya ingin dua koma (dua hari)," kata Jokowi saat memberikan sambutan di terminal peti kemas Kalibaru.

Tak hanya itu, Pelabuhan Belawan dan Tanjung Perak juga diminta menekan dwelling time. Menurut Jokowi, bila Pelabuhan Tanjung Priok bisa mencapai waktu sandar tiga hari, pelabuhan lain bisa melakukannya juga.

Lebih lanjut, Menteri Budi menilai, pelaksanaan program tol laut belum maksimal untuk mengurangi disparitas harga atau biaya logistik. Ia mengatakan perlu ada rerouting. Begitu juga dengan pelayanan satu atap yang belum merata di setiap pelabuhan.

Salah satu solusi yang sedang dijalankan ialah menawarkan pengelolaan pelabuhan ke pihak swasta atau perusahaan milik negara. Menurut Budi Karya, ada 22 titik pelabuhan yang bisa dikelola swasta.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

8 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

10 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

11 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

14 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

15 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya