Lesu, Target Transaksi Harian Saham Turun Rp 500 Miliar

Reporter

Selasa, 13 September 2016 13:54 WIB

Seorang siswa Sekolah Dasar melihat pekerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 September 2016. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia menurunkan target rata-rata transaksi harian perdagangan efek dari Rp 7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa Hamdi Hassyarbaini mengatakan, revisi tersebut dilakukan karena kondisi pasar pada semester I 2016 kurang bergairah, sehingga membuat target awal tidak realistis.

“Transaksi pasar secara year to date, rata-rata nilai transaksinya di bawah Rp 6,5 triliun per hari. Jadi nggak realistis kalau kami tetap berpatokan di angka Rp 7 triliun,” ujar Hamdi di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 13 September 2016.

Hamdi menambahkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi Bursa Efek membuat keputusan untuk menurunkan target nilai transaksi harian, karena kondisi pasar tidak sepenuhnya dikendalikan oleh bursa. Termasuk beberapa sektor yang diperdagangkan di bursa seperti keuangan, infrastruktur, konsumer, dan lain-lain, ikut mempengaruhi jumlah nilai transaksi bursa.

“Kalau sektor sih beragam, hampir semua sektor itu memberikan kontribusi terhadap Indeks (IHSG),” ujar Hamdi.

Namun Hamdi belum dapat memastikan kapan revisi target itu akan mulai diputuskan dan ditetapkan, karena harus melewati beberapa proses dan tahapan. Namun pada Oktober nanti BEI akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham, sehingga kemungkinan revisi akan dilakukan pada saat itu. “Itu harus dibahas dulu di internal Bursa, habis itu itu ada RUPS dan dibahas di Otoritas Jasa Keuangan,” ucap Hamdi.

Pada Oktober tahun lalu, Bursa Efek Indonesia menetapkan target rata-rata nilai transaksi harian di lantai bursa sebesar Rp 7 triliun untuk tahun ini, naik sebesar Rp 1 triliun dari target 2015 sebesar Rp 6 triliun. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Tito Sulistio, penetapan tersebut dilajukan berdasarkan hasil estimasi data historis selama 2009 hingga 30 September 2015.

Selain menurunkan target nilai transaksi, BEI juga merevisi target penjaringan emiten baru yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek dari 35 emiten menjadi 25 emiten. Direktur Penilaian Bursa Efek Samsul Hidayat mengatakan, pemangkasan target emiten tersebut karena pihaknya masih menunggu izin pra-efektif. Terlebih mereka hanya memiliki sisa waktu tiga bulan lagi hingga tutup tahun.

DESTRIANITA

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

22 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

28 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

43 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

59 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya