Sofjan Wanandi Imbau Pengusaha Ikut Tax Amnesty  

Reporter

Minggu, 11 September 2016 08:16 WIB

Sofjan Wanandi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengimbau para pengusaha untuk segera mengikuti program amnesti pajak. "Terserah saja sih kalau tidak mau ikut. Tapi 2018 saya kejar kalian," kata Sofjan dalam sosialisasi amnesti pajak di Plaza Simas, Jakarta, Sabtu, 10 September 2016.

Sofjan mengatakan dua tahun dari sekarang, pengusaha tak akan bisa lagi mengakali laporan pajaknya. Indonesia, kata dia, telah sepakat mengikuti Kebijakan Keterbukaan Informasi Perpajakan dan Perbankan atau Automatic Exchange of Information (AEOI).

Pengusaha yang terbukti menyembunyikan harganya akan dikenai hukuman. "Melalui amnesti pajak inilah kesempatannya untuk mendapat ampunan," kata Sofjan.

Amnesti pajak menawarkan ampunan hanya dengan membayar tebusan. Tarif tebusan yang dipasang pun lebih rendah dari aturan perpajakan yang berlaku di luar program amnesti. Data pelapor pajak pun dijamin aman dan bebas dari jeratan hukum.

Sofjan mengingatkan para pengusaha untuk mengakui salahnya. Menurut dia, pengusaha bukanlah malaikat. "Kalau jadi malaikat, tidak bisa hidup di Indonesia ini," katanya.

Sofjan memahami bahwa pengajuan amnesti pajak tidak mudah, terlebih jika banyak harta wajib pajak berada di luar negeri. Namun, ia mengimbau agar pengusaha segera menyelesaikan administrasi persyaratan amnesti. Jika masih ada proses yang belum rampung di periode pertama amnesti, Sofjan menyarankan untuk menyicil pelaporan.

Menurut Sofjan, pengusaha dapat terlebih dahulu melaporkan harta yang sudah memenuhi administrasi. "Sisanya bayar lebih mahal gak apa-apa," kata dia. Strategi tersebut lebih menguntungkan, menurut dia, dibandingkan membayar semuanya di periode kedua atau ketiga.

Sofjan mengatakan sudah banyak pengusaha besar yang tengah mengurus administrasi amnesti pajak. Ia memprediksi para pengusaha tersebut mulai melapor pada pekan ini hingga akhir September.

Sofjan optimistis target repatriasi sebesar Rp 1.000 triliun bisa tercapai. Ia bahkan mengatakan target tersebut akan tercapai bulan ini.

Namun, Sofjan tak seyakin itu dengan perolehan target uang tebusan. "Tidak bisa Rp 165 triliun. Jelas," kata dia. Ia memprediksi uang tebusan yang masuk tahun ini hanya Rp 50-60 triliun.

Berdasarkan data statistik amnesti pajak di situs Pajak.go.id, uang tebusan per Sabtu, 10 September 2016, sebanyak Rp 8,46 triliun. Jumlahnya baru 5,1 persen dari targetnya. Sedangkan repatriasi baru Rp 18,5 triliun dari total harta yang dilaporkan sebesar Rp 372 triliun.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

10 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

19 hari lalu

Kurs Rupiah Kian Jeblok ke 16.117 per USD, Bos Apindo Minta BI Segera Intervensi

Pemerintah, khususnya BI, Kementerian Keuangan dan OJK diminta untuk segera melakukan sejumlah langkah intervensi agar mencegah rupiah kian jeblok.

Baca Selengkapnya

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Apindo Beri Catatan Atas Kebijakan WFH bagi ASN Guna Urai Kepadatan saat Arus Balik Lebaran

Apindo menyatakan WFH cenderung menciptakan penurunan produktivitas ekonomi nasional secara agregat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

22 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

22 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

42 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih, Apindo: Uncertainty, Wait and See Masih Terus Ada

Ketua Apindo menanggapi pengumuman KPU soal Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wapres terpilih pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

45 hari lalu

Apindo Dukung Pembatasan Barang Bawaan Impor, Sesuai Keinginan Industri

Pembataan barang bawaan impor berlaku sejak 10 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

20 Februari 2024

Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya