Darmin: Inklusi Keuangan Dimulai dari Sertifikasi Tanah  

Sabtu, 10 September 2016 14:16 WIB

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjawab pertanyaan wartawan saat Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, 15 Oktober 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan masalah terpenting dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah kepemilikan sertifikat tanah. Pasalnya, dengan adanya sertifikat tanah, perbankan akan lebih mudah memberikan kredit kepada masyarakat. Oleh karena itu, soal kepemilikan sertifikat tanah akan dibantu oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Darmin menjelaskan, sertifikasi tanah secara nasional baru mencapai sekitar 50 persen. Menurut Menteri ATR Sofyan Djalil, kementeriannya tengah menyusun sistem pertanahan secara digital untuk meningkatkan sertifikasi tanah. “Pemerintah memiliki anggaran Rp 40 triliun yang tersebar di berbagai kementerian untuk pengembangan IT," katanya, di kantornya, Jumat, 9 September 2016.

Sofyan menambahkan, Kementerian ATR juga sedang mempersiapkan pencetakan sebanyak lebih dari dua ribu tenaga juru ukur non pegawai negeri sipil (PNS) untuk mempercepat program sertifikasi tanah. "Kami akan mulai dengan Jakarta, Surabaya, dan Batam hingga mencapai 100 persen pada 2017," tuturnya.

Selain itu, terdapat pula anggaran Universal Service Obligation (USO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang besarannya mencapai Rp 2 triliun per tahun. "Dengan sokongan dari keduanya, program sertifikasi tanah akan bisa terlaksana sesegera mungkin,” ujar mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu.

Lebih jauh, Darmin mengungkapkan, penyaluran Kredit Usaha Rakyat nantinya juga harus lebih menyasar ke kalangan produsen kecil. “Sedangkan untuk kalangan pedagang kita batasi, kecuali untuk fintech dan e-commerce," katanya.

Pemerintah tengah menyusun Strategi Nasional Keuangan Inklusif. SNKI tersebut dibuat sebagai upaya untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif menjadi 75 persen pada 2019 yang mana pada 2014 lalu baru mencapai 36 persen. Terdapat lima pilar yang telah ditetapkan pemerintah untuk menyangga pelaksanaan SNKI tersebut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara optimistis pemerintah bisa mencapai target peningkatan indeks keuangan inklusif itu, yakni dengan membangun infrastruktur telekomunikasi di seluruh Indonesia hingga 2019. “Kalau untuk wilayah Jawa, Bali, serta Lombok, infrastruktur telekomunikasi akan selesai akhir tahun ini,” kata Rudiantara.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pun sepakat dengan Rudiantara. Menurut dia, penyaluran berbagai program bantuan sosial dalam bentuk transaksi non tunai sangat bisa dilaksanakan. “Model yang dikembangkan Menteri Sosial dan perbankan ini efektif karena sederhana dan berjalan secara interoperated dan interconnected," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menegaskan pentingnya melakukan pendekatan hybrida untuk memperluas inklusi keuangan. “Yang terjadi sekarang adalah persaingan antara telco dengan perbankan. Karena itu, perlu ada sebuah kebijakan yang clear bagi semua pihak,” katanya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

1 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

6 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

8 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

13 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya