Menhub Revisi Tol Laut, Peran Perusahaan Swasta Ditambah

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2016 08:19 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah), bersama Dirut PT Pelindo II Elvyn G. Masassya (ketiga kanan), meninjau kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Austus 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Surabaya -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan menambah peran kalangan swasta dalam sistem transportasi dan logistik nasional. Sebab dalam waktu dekat, Kementerian Perhubungan bakal merevisi rute-rute program Tol Laut yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.


“Pendulum Nusantara atau Tol Laut itu tetap (dilaksanakan), tapi ada peran komersial supaya jangan ada rivalitas,” ujarnya di Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis, 8 September 2016.

Berdasarkan survei penelitian yang dilakukan Kementerian Perhubungan, terjadi rivalitas antara penyedia jasa trasportasi swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat mandat pengoperasian rute Tol Laut. “Ada rivalitasnya dengan swasta nggak? Katanya ada. Ya kita hilangkan rivalitas itu,” tutur Budi.

Apalagi, peminatnya masih sedikit. “Saya tanya sama teman-teman berapa persen, ada yang masih 40 ada yang 60. Artinya kurang,” ujarnya.

Menurut bekas Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu, Tol Laut membutuhkan peningkatan kinerja atau perbaikan supaya dapat lebih efisien. “Nanti pada pertengahan bulan atau akhir bulan ini ada suatu re-route (pengaturan rute ulang).”

Selanjutnya, penambahan peran swasta tersebut akan disesuaikan dengan kapasitas pelayaran yang dibutuhkan. Meskipun belum menentukan perusahaan mana yang dilibatkan pada rute-rute tertentu, pihaknya mempertahankan BUMN pelayaran yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). “Pelni terus untuk tahun ini, namun akan ada perimbangan antara BUMN dengan swasta," katanya.

Revisi Tol Laut tersebut bertujuan agar tidak terjadi duplikasi rute-rute yang telah dioperasikan swasta. Duplikasi rute menyebabkan rivalitas bisnis BUMN pelayaran Pelni dengan pihak swasta yang lebih dulu mengoperasikan rute-rute Tol Laut. "Contoh, Jakarta-Papua itu enggak perlu ada, cukup Ujung Pandang-Papua karena Jakarta-Ujung Pandang, kan sudah komersial. Jadi tidak perlu disubsidi lagi," katanya dalam rapat koordinasi dengan Anggota Komisi V DPR di Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Pelni menjalankan penugasan dari pemerintah pusat untuk mengoperasikan 6 trayek Tol Laut. Penugasan kepada Pelni tertuang dalam Peraturan Presiden No.106 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang di Laut yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo tanggal 1 Oktober 2015.

Selain Pelni, perusahaan pelayaran swasta PT Atosim Lampung Pelayaran (PT ALP) juga melayani trayek Tol Laut atau Short Sea Shipping untuk pengiriman barang Lampung-Surabaya. Kapal berbobot 15 ribu gross tonnage itu sanggup memuat 200 kendaraan, dari mobil sedan hingga truk trailer. Pelayaran juga dapat mengangkut penumpang dengan kapasitas 500 orang.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya