IHSG Diperkirakan Menguat  

Rabu, 7 September 2016 09:04 WIB

IHSG. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat. Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support di 5.340 dan resisten di 5.410. "Dukungan penguatan ditopang penguatan rupiah dan kenaikan harga sejumlah komoditas," kata David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Rabu, 7 September 2016.

Hal ini berbeda dengan perdagangan saham yang kemarin kurang bergairah. Pelaku pasar lebih banyak wait and see, yang tercermin dari nilai transaksi di pasar reguler hanya Rp 4,4 triliun. IHSG meski sempat koreksi 8 poin di penutupan sesi pertama, akhirnya berhasil rebound di menit terakhir, ditutup menguat 15 poin di 5.372,09.

Penguatan IHSG terutama ditopang aksi beli atas saham Telekomunikasi Indonesia, saham pertambangan dan konsumsi. Penguatan IHSG kemarin sejalan dengan tren positif di pasar saham kawasan Asia menyusul optimisme bank sentral di seluruh dunia akan tetap mempertahankan kebijakan bunga murah.

Sementara tadi malam bursa saham global tutup bervariasi. Di Uni Eropa, indeks saham Eurostoxx koreksi 0,24 persen di 3.070,16. Di Wall Street indeks Nasdaq mencapai level tertinggi baru tutup di 5275,91 atau naik 0,5 persen. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,25 persen dan 0,30 persen tutup di 18.538,12 dan 2.186,48.

Penguatan bursa terutama ditopang saham sektor energy seperti Chevron. Harga minyak mentah tadi malam menguat tipis 0,88 persen di US$ 44,83 per barel.

Pasar di Wall Street juga digerakkan dengan spekulasi The Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya di pertemuan September ini menyusul data ekonomi AS yang keluar tidak menggembirakan.

Indeks The ISM Non-Manufacturing Agustus di AS turun ke 51,4 jauh di bawah konsensus ekonom di 55,0 dan angka bulan sebelumnya 55,5. Angka indeks sektor jasa di AS tersebut terendah sejak awal 2010 lalu, mengindikasikan perlambatan pertumbuhan sektor jasa di AS.

Dengan redanya ekspektasi kenaikan bunga di September ini membuat mata uang dolar Amerika Serikat turut melemah dan ini menguntungkan pergerakan mata uang emerging countries seperti Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin menguat di Rp 13.127 per dolar AS.
DESTRIANITA

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

29 menit lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya