Inpex Minta Cost Recovery untuk Biaya Studi Blok Masela

Reporter

Rabu, 7 September 2016 08:04 WIB

Blok Masela. http://maritim.go.id/

TEMPO.CO, Jakarta - Inpex Corporation, pengelola Blok Masela meminta biaya studi untuk proyek Blok Masela dihitung sebagai biaya operasi yang dapat dikembalikan (cost recovery). Jumlah biaya studi yang sudah dikeluarkan mencapai US$1,2 miliar.

"Kemarin Inpex datang ke saya," kata Pelaksana Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Luhut mengatakan permintaan tersebut muncul seiring dengan rencana pemerintah merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Cost Recovery dan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Dalam revisi itu, biaya eksplorasi dicanangkan dapat dikembalikan pemerintah. Inpex pun menanyakan kemungkinan penggantian biaya studi dengan berubahnya PP 79 tersebut.

Luhut menambahkan revisi PP 79 masih dalam tahap pembahasan oleh kelompok kerja. Kelompok tersebut mulai bekerja hari ini hingga Jumat, 9 September 2016. "Untuk itu kami bilang, nanti dibicarakan lagi one by one," ucapnya.

Menurut Luhut, pokja masih mengkaji teknis dan detil perubahan PP. Prinsipnya, pemerintah dan investor tak boleh dirugikan.

Baca Juga: Bertemu Kepala SKK Migas, Luhut Bicara Soal Masela

Inpex merupakan perusahaan asal Jepang yang berhak melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Masela sejak 1998. Inpex ditunjuk dalam proyek pengembangan Blok Masela. Mereka telah melakukan studi seperti penghitungan cadangan, studi pemasaran gas, dan skenario pengembangan.

Sebelumnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan mengkaji kemungkinan investasi di Blok Masela berpotensi turun kendati pada asumsi sebelumnya terkait penerapan skema pembangunan kilang darat gas alam cair (onshore liquefied natural gas/OLNG) membutuhkan biaya yang lebih tinggi.

Wakil Kepala SKK Migas M.I. Zikrullah mengatakan kemungkinan penurunan investasi bisa saja terjadi. Namun, perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Mengingat, acuan investasi pada proyek yang tercermin dalam rencana pengembangan (plan of development/PoD) pun belum ditetapkan.

Simak: Harga Batu Bara Picu Kenaikan Target PNBP Minerba

Lebih lanjut, Zikrullah menganggap pada setiap tahapan kajian akan memberikan gambaran yang semakin akurat berapa investasi yang dibutuhkan pada blok tersebut. Pada tahapan setelah pengajuan PoD, menurutnya, nilai investasi akan semakin dekat dengan kondisi terkini mulai dari pre-Front End Engineering Design (FEED), FEED hingga penyampaian keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) yang mencerminkan harga jasa penunjang migas yang akan diteken kontraknya. Dengan demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dalam tim adhoc yang dibentuk khusus untuk mempercepat proses proyek tersebut.

"Mengenai pastinya, ya kami tunggu hasil kajian itu. Kan baru pembahasan awal saja," ujar Zikrullah di Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2016.

VINDRY FLORENTIN|BISNIS.COM

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya