Terbangkan Airbus, Citilink Tambah 70 Pilot Baru

Reporter

Senin, 5 September 2016 17:15 WIB

Pesawat Citilink. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Citilink Indonesia merekrut 70 pilot pemula untuk dilatih dan kemudian ditugaskan menerbangkan pesawat Airbus A320. Penambahan ini sebagai bagian dari strategi bisnis Citilink untuk mendukung ekspansi bisnis membangun konektivitas ke seluruh daerah di nusantara.

"Penerimaan pilot baru dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan sumber daya manusia pilot yang terus bertambah seiring dengan penambahan armada pesawat sebagai implementasi pertumbuhan positif yang terus diraih Citilink Indonesia sejak 2012," kata Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Senin (5 September 2016).

Burhan mengatakan Citilink menyerahkan 70 pilot pemula tersebut ke Garuda Indonesia Training Center (GITC) untuk melanjutkan pedidikan pilot ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya sebagai pilot pesawat A320. Penyerahan langsung dilakukan Direktur Utama Citilink Albert Burhan kepada Direktur Sumber Daya Manusia Garuda Indonesia Linggarsari Suharso.

"Pilot-pilot ini nantinya akan dididik selama enam bulan untuk mendapatkan type rating Airbus A320 sebagai persyaratan yang wajib dipenuhi sebelum nantinya dapat menerbangkan pesawat Citilink," katanya.

Ia menambahkan para pilot itu akan menjalani dua tahap pendidikan, yaitu pendidikan dasar di GITC yang dilanjutkan dengan pelatihan dengan simulator (simulator training) di GITC dan Airbus Training Centre di Toulouse, Prancis dan Florida, Amerika Serikat.

Albert menyebutkan 70 pilot AB tersebut terpilih setelah melalui serangkaian tes seleksi yang diadakan oleh Divisi Human Capital Citilink Indonesia dari Juni hingga Agustus 2016. Pilot-pilot tersebut terpilih dari 867 pendaftar yang berasal dari sekolah penerbangan di seluruh Indonesia dan internasional.

"Ke depan diharapkan Citilink juga akan terus menambah jumlah pilot, mengingat perencanaan strategis di tahun-tahun mendatang," katanya.

Kepada para pilot baru, Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia Linggarsari Suharso mengucapkan selamat sekaligus mengingatkan bahwa menjadi pilot yang andal bukanlah hal mudah. Linggarsari menambahkan, penerbang dituntut untuk melaksanakan profesi dengan sebaik-baiknya serta dapat menjaga citra dan reputasi perusahaan melalui integritas, moralitas dan perilaku yang terpuji.

"Bekerja pada perusahaan penerbangan yang menempatkan aspek keamanan dan keselamatan sebagai hal yang paling utama, menuntut seorang penerbang melaksanakan profesi dengan sebaik-baiknya," katanya.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia 2015, industri penerbangan di Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu. Dengan 24 sekolah penerbangan yang ada di Indonesia saat ini, Indonesia masih membutuhkan sedikitnya 600 pilot setiap tahunnya.

Hingga Agustus 2016 Citilink Indonesia tercatat telah memiliki 325 orang pilot dan 39 unit pesawat Airbus A320.

BISNIS.COM

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

10 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

10 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

22 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

27 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya