BI: 6 Kebijakan Dukung Wisata Kawasan Timur Indonesia

Reporter

Jumat, 2 September 2016 23:00 WIB

Taman laut Bunaken , Manado. TEMPO/Pruwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengeluarkan enam rekomendasi kebijakan di sektor pariwisata terutama untuk kawasan timur Indonesia (KTI).


Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan, aspek pertama adalah dibutuhkannya komitmen dari pemerintah untuk percepatan realisasi infrastruktur. “Pemerintah harus bisa siapkan infrastruktur yang memadai dan SDM yang friendly,” ucapnya, di Manado, Jumat (2 September 2016).


Lima aspek lainnya a.l. sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk efisiensi perluasan cakupan promosi. Selain itu, dibutuhkan pula pembangunan jaringan transportasi terintegrasi antardestinasi wisata di KTI.


Hal lain yang dikemukakan Perry ialah penambahan bandara yang melayani penerbangan internasional. Bandara ini harus diprioritaskan mereka yang dekat dengan titik-titik destinasi wisata. Poin terakhir ialah menambah jumlah pelabuhan yang bisa disinggahi kapal pesiar.


“Pariwisata perlu didukung enam hal ini supaya bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia,” kata Perry.


Advertising
Advertising

Bank Indonesia menilai secara umum pariwisata layak untuk dijadikan salah satu penggerak roda perekonomian utama. Saat ini bukan lagi waktunya Indonesia menggantungkan pertumbuhan ekonomi dari perdagangan komoditas mengingat tak sedikit yang ekspor dan harganya merosot.


BISNIS.COM

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya