FAO Bantu Sulawesi Selatan Kelola Aspek Ekonomi Hutan

Jumat, 2 September 2016 22:51 WIB

Kawanan kera hitam (Macaca Maura) mencari makan di habitatnya hutan Karaengta, Taman Nasional Bantimurung, Maros, 30 April 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Pusat Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Ainin Hanum menyatakan pemerintah kini mulai fokus melatih penyuluh kehutanan untuk memanfaatkan produksi hutan. Nantinya, kata dia, penyuluh tersebut akan membimbing masyarakat yang tinggal di sekitar hutan agar membentuk manajemen bisnis hasil hutan.

"Banyak yang bisa dikelola seperti pohon aren, bambu dan kayu pinus," ujar Ainin dalam workshop penguatan unit pengelolaan hutan Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa 30 Agustus 2016.

Dengan cara itu, kata Ainin, ke depan penyuluh bersama masyarakat akan membentuk suatu badan usaha bisnis yang dapat menghasilkan secara ekonomi. Untuk proses itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggandeng Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Deputi FAO Representative bidang Program di Indonesia, Ageng Herianto, pada acara yang sama, menyatakan lembaganya siap melakukan pendampingan untuk penguatan sumber daya manusia pada pengelolaan hutan di Indonesia. Menurut dia, di Sulawesi Selatan pihaknya baru membina komunitas di sekitar wilayah hutan produksi Jeneberang dan Taman Nasional Bantimurung. "Yang utama adalah memperkuat komunitas di sekeliling hutan yang menggantungkan hidup pada produk hutan," kata Ageng.

Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan, Sulkaf S. Latief, menyatakan pemerintah tidak menyiapkan anggaran bagi anggota kesatuan pengelolaan hutan (KPH). "Utamanya yang berstatus honor sampai saat ini gaji mereka tidak jelas," kata Sulkaf seusai membuka acara itu.

Sulkaf mengatakan,kondisi itu dipicu oleh adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pengalihan kewenangan daerah diambilalih pemerintah provinsi. Dampaknya, alokasi anggaran bagi personel kehutanan belum ditetapkan oleh pemerintah provinsi. "Ini akan menjadi beban provinsi karena sebelumnya menjadi tanggungan daerah," ujar Sulkaf.

Karena itulah, program Kementerian LH dan Kehutanan untuk membantu para penyuluh kehutanan menjadi penting pada pemerintah provinsi. Sulkaf mengatakan salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi pembiayaan anggota KPH itu yakni melakukan penguatan pengelolaan hutan, sejalan dengan misi pemerintah daerah. Dia berharap dengan cara itu, anggota KPH dapat memiliki penghasilan dengan memanfaatkan hutan.

Sulkaf juga menjelaskan jumlah anggota KPH yang berstatus non pegawai negeri di Sulsel saat ini mencapai 298 orang. Mereka telah bersertifikasi melalui pendidikan dan pelatihan serta telah memberi kontribusi dalam pengamanan hutan. "Ke depan mereka bisa mendirikan badan layanan usaha yang mampu membiayai dirinya sendiri," ujar Sulkaf.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

23 Januari 2024

Rimbawan Muda: Debat Cawapres Gagal Elaborasi Partisipasi Masyarakat Adat

Debat cawapres 2024 kedua dinilai Rimbawan Muda Indonesia (RMI) gagal memahami aspek tata kelola kehutanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

8 Mei 2020

Ada Program Wisata Covid-19 di Sulawesi Selatan, Apa Maksudnya?

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memiliki program bernama Wisata Covid-19. Apa sebenarnya program wisata Covid-19, itu?

Baca Selengkapnya

Di Depan Jokowi, Gubernur Sulsel Pamer Ekonomi Tumbuh 7,23 Persen

15 Februari 2018

Di Depan Jokowi, Gubernur Sulsel Pamer Ekonomi Tumbuh 7,23 Persen

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo melaporkan kondisi ekonomi daerahnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Di Makassar, Bayar Pajak Motor Tak Perlu Antre Bisa Pakai Debit

6 November 2017

Di Makassar, Bayar Pajak Motor Tak Perlu Antre Bisa Pakai Debit

Sulawesi Selatan meluncurkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan sumbangan dana kecelakaan lalu lintas jalan melalui transaksi nontunai.

Baca Selengkapnya

Cara Sulawesi Selatan Mempermudah Pembayaran Pajak Kendaraan

5 November 2017

Cara Sulawesi Selatan Mempermudah Pembayaran Pajak Kendaraan

Sulawesi Selatan memang berbenah diri dan mengikuti perkembangan termasuk dengan menghadirkan layanan pajak kendaraan bermotor non tunai.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Selatan Tetapkan UMP 2018 Rp 2,6 Juta

1 November 2017

Sulawesi Selatan Tetapkan UMP 2018 Rp 2,6 Juta

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan UMP Rp 2,6 juta untuk 2018.

Baca Selengkapnya

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

30 Oktober 2017

Targetkan 12 Juta Hektar Hutan Sosial, Ini Tantangan Jokowi

Siti Nurbaya mengatakan ada berbagai alasan kenapa mengejar target 12,7 juta hektar hutan sosial sesuai Nawa Cita bukanlah kerja yang ringan.

Baca Selengkapnya

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

23 Agustus 2017

KLHK Akan Mengelola Hutan dengan Wirausaha

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar upaya itu tetap mengacu pada prinsip pembangunan dan kelestarian.

Baca Selengkapnya

Asian Games 2018, Ini Tekad Sumatera Selatan Bebas Bencana Asap  

16 Agustus 2017

Asian Games 2018, Ini Tekad Sumatera Selatan Bebas Bencana Asap  

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Kapolda Irjen Agung Budi Maryoto berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan bersama 17 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

16 Agustus 2017

Walhi: Tak Heran Harimau Sering Masuk Kampung, Sebabnya...

WALHI menyoroti tumpang tindih kebijakan kawasan hutan dan aktivitas pertambangan berikut dampaknya bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya