Jusuf Kalla: Siap-siap Pemotongan Anggaran Ketiga  

Reporter

Jumat, 2 September 2016 15:20 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan sebelum memberikan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan tahunan pajak 2015 di Gedung Wisma Kalla, Makassar, 4 Maret 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemangkasan anggaran ketiga masih mungkin terjadi tahun ini seusai pemangkasan sebelumnya sebesar Rp 133 triliun. Hal itu akan bergantung pada target penerimaan negara dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Karena target penerimaan itu masuk APBN, risikonya memang begitu (pemotongan anggaran lagi)," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat, 2 September 2016.

Sebagaimana diketahui, kebijakan tax amnesty, yang dimulai sejak Juli lalu, memasang target penerimaan sebesar Rp 165 triliun. Namun, hingga saat ini, penerimaan yang akan masuk ke Anggaran Pendapat dan Belanja Negara masih jauh dari harapan, yaitu Rp 3,88 triliun. Angka tersebut setara dengan 2,4 persen dari target penerimaan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan postur APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 2.082,9 triliun tergolong berat dan penuh risiko. Sebabnya, ada potensi target penerimaan negara sebesar Rp 1.786,2 triliun tidak tercapai. Ada kekurangan penerimaan sebesar Rp 219 triliun, meski sudah mengikutsertakan penerimaan tax amnesty.

Menurut Kalla, penerimaan tax amnesty pada September ini akan menjadi acuan, apakah pemotongan ketiga itu mungkin terjadi atau tidak. Apabila hasilnya masih tidak memuaskan, seperti beberapa bulan terakhir, potensi pemotongan ketiga semakin besar.

"Solusinya ya saya rasa potong anggaran," ujar Kalla. Solusi tersebut, tutur dia, termasuk salah satu yang dipertimbangkan Sri Mulyani, selain melebarkan defisit dan memperpanjang proyek infrastruktur dari satu tahun menjadi multiyear.

Ditanyai, apakah ada solusi untuk memaksimalkan penerimaan tax amnesty pada September ini, Kalla mengatakan pemerintah sudah meminta bantuan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengumpulkan pengusaha-pengusaha atau wajib pajak besar. Melalui Sofjan Wanandi selaku pembina Apindo, para pengusaha akan didorong mengikuti tax amnesty bulan ini.

"Sofjan sudah mengumpulkan ratusan pengusaha besar, dua atau tiga hari lalu. Dan mereka berjanji ikut tax amnesty. Masih ada waktu, kita lihat nanti," ucap Kalla.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

7 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

9 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

9 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

20 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

20 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

21 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

21 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

21 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

39 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya