Anggaran Dipangkas, PU: Proyek Strategis Tak Terpengaruh

Rabu, 31 Agustus 2016 23:00 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan tol akses pelabuhan di kawasan Jampea, Jakarta, Jumat (9/5). Proyek jalan tol yang menghubungkan Plumpang dan Cilincing ini merupakan proyek dari Kementerian PU. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berupaya agar proyek strategis bisa terus berjalan meskipun ada pemotongan anggaran dialami oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Kami coba sesedikit mungkin pengaruhnya ke proyek strategis,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono usai acara serah terima aset barang milik negara ke pemerintah daerah, di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Agustus 2016.

Taufik menjelaskan anggaran Kementerian di APBN-P 2016 dipangkas Rp 6,9 triliun. Dana itu akan diambil dari sisa lelang sebesar Rp 2 triliun, dari sisa paket-paket proyek sebesar Rp 4 triliun, dan juga dari paket-paket tahunan yang progresnya tidak bagus.

Bahkan menurut Taufik jika hal itu belum cukup sampai angka Rp 6,9 triliun, maka proyek-proyek multi years akan mengalami rekomposisi. “Misalnya tetap mulai di tahun ini (proyeknya), tapi memanjang (pengerjannya),” tuturnya.

Ketika ditanyakan mengenai permintaan Kementerian PUPR kepada Kementerian Keuangan, agar hanya dipotong sebesar Rp 2,1 trilun, Taufik menjelaskan itu karena ada pertanyaan berapa besar Kementerian PUPR bisa dipotong anggarannya. “Kalau dipotong yang mengganggu (proyek strategis) ya Rp 2,1 triliun.”

Namun Taufik menyatakan pihaknya menyadari pemerintah sedang mengalami kendala dalam hal anggaran, maka yang bisa dilakukan berupaya agar pemotongan anggaran ini tak berpengaruh ke proyek strategis. Sedangkan untuk proyek-proyek tahunan akan terpengaruh oleh pemotongan anggaran ini. “Kalau proyek strategis meski rekomposisi, akhirnya selesainya (waktunya) tetap,” ujar Taufik.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi kementerian kedua yang anggarannya paling besar dipotong. Dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 97 triliun, mereka dipotong sebesar Rp 6,9 triliun dalam APBN-P 2016, mereka berada di bawah Kementerian Pertahanan yang anggarannya paling besar dipotong.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

9 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

9 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

9 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

10 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya