Gubernur BI: Pertumbuhan Ekonomi 2016 4,9-5,3 Persen  

Rabu, 31 Agustus 2016 07:17 WIB

Agus D.W. Martowardojo. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2016 mencapai 4,9 hingga 5,3 persen. Menurut dia, hitungan tersebut berdasarkan perkembangan perekonomian pada semester I dan kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2016.

"Pada Juni dan Juli, terdapat koreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan berdampak ke Indonesia," kata Agus dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.

Menurut Agus, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya, yakni 5-5,4 persen. Namun, kata dia, proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masih sejalan dengan target pemerintah sebesar 5,2 persen.

Agus mengatakan, pada kuartal II 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,18 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 4,91 persen. Menurut dia, peningkatan tersebut didorong oleh permintaan domestik, terutama konsumsi dan investasi serta konsumsi rumah tangga.

Selain itu, stimulus fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter mendorong pertumbuhan ekonomi. "Namun perbaikan perekonomian belum rata, baik secara spasial maupun sektoral. Peningkatan pertumbuhan fokus di Jawa dan Sumatera. Secara sektoral, pertumbuhan ditopang sektor jasa keuangan dan pertanian," katanya.

Pada semester II tahun ini, Agus memperkirakan pertumbuhan ekonomi masih akan terjaga. Menurut dia, hal itu didukung pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial serta percepatan implementasi paket kebijakan pemerintah. Namun perkembangan perekonomian setelah Brexit (Britain Exit) dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

16 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya