Presiden Jokowi: Fintech Solusi Rendahnya Keuangan Inklusif

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 13:53 WIB

Presiden Jokowi, sebelum memberikan keterangan perihal kesalahpahaman penerapan Tax Amnesty (Istman/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengaku masih mencari cara untuk meningkatkan angka keuangan inklusif (layanan keuangan bisa dinikmati oleh masyarakat terbawah) di Indonesia. Terutama, di kalangan pengusaha kecil seperti petani atau nelayan yang tinggal di daerah terpencil. Menuru dia, untuk saat ini, fintech atau financial technology adalah salah satu solusi yang pas akan hal itu.

"Saya membayangkan, kalau saja ada aplikasi yang bisa membantu petani atau nelayan mendapat akses permodalan, menjaga hubungan mereka dengan pasarnya, ini bisa membuat mereka menjadi lebih sejahtera," ujar Jokowi dalam pembukaan Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 di Serpong, Tangerang Selatan, Selasa, 30 Agustus 2016.

Keuangan inklusif adalah situasi di mana masyarakat memiliki pemahaman dan akses yang efektif terhadap sumber-sumber permodalan, pinjaman, asuransi, dan layanan jasa keuangan lainnya. Indonesia, berdasarkan data Presiden Joko Widodo, memiliki tingkat keuangan inklusif sebesar 21,8 persen.

Angka tersebut, apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga terdekat seperti Malaysia dan Singapura, tergolong sangat rendah. Singapura diketahui memiliki persentase keuangan inklusif sebesar 96 persen, sedangkan Malaysia memiliki persentase 51 persen.

Umumnya, rendahnya keuangan inklusif itu dipengaruhi berbagai faktor. Beberapa di antaranya, untuk konteks Indonesia, adalah masih sempitnya jangkauan perbankan dan tidak banyaknya layanan jasa keuangan yang memperhatikan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan.

Baca:
#StopBayar Pajak Jadi Viral, Pramono: Tax Amnesty Tetap Jalan
Menganggap Tidak Adil, Wali Kota Solo Kritik Amnesti Pajak
Subsidi Rumah dari Pemerintah: Bunga 5 Persen, Flat 20 Tahun
Tax Amnesty, Wajib Pajak Laporkan Alat Masak dan Mesin Cuci
Proyek Jalan Tol Solo-Kertosono Gusur 811 Makam di Magetan

Presiden Jokowi menjelaskan, fintech berbentuk aplikasi bisa memecahkan masalah inklusi karena tidak mengenal batas antarwilayah lagi yang menjadi masalah di negara kepulauan. Apalagi, kebanyakan masyarakat sekarang sudah makin dekat dengan teknologi sehingga tahu bagaimana menggunakan aplikasi.

Beberapa aplikasi yang dibayangkan Presiden Joko Widodo, misalnya aplikasi akuntansi untuk membantu masyarakat yang selama ini malas melakukan pembukuan keuangan. Selain itu, aplikasi penghubung produsen dengan pasar sehingga barang-barang pun bisa didistribusikan dengan efektif dan efisien.

Salah satu aplikasi yang menurut Jokowi sudah menerapkan hal itu adalah Tani Hub. Ia berkata, aplikasi tersebut bisa menghubungkan produsen, yaitu petani dengan restoran dan hotel yang membutuhkan barang produksi mereka tanpa harus melalui berbagai perantara.

"Memangkas mata rantai yang panjang antara produsen dan pasar. Dengan begitu, harga barang dagangan pun makin baik," ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden melanjutkan, bahwa aplikasi itu tidak bisa datang sendiri. Oleh karenanya, ia mendorong anak muda untuk terus berinovasi menciptakan aplikasi-aplikasi yang mendukung keuangan inklusif. Ketika keuangan inklusif sudah tercapai, kata Presiden Jokowi, selanjutnya, pengusaha kecil seperti petani dan nelayan pun bisa dikorporasikan juga. "Regulasinya sedang disiapkan oleh OJK (untuk fintech). Kita itu kejar-kejaran dengan regulasi agar tidak ketinggalan," ujar Presiden Jokowi mengakhiri.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

1 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

1 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

1 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

4 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya