Foto aerial proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru atau Terminal New Priok di Kalibaru, Jakarta Utara, 18 Januari 2016. PT Pelindo II menyatakan Terminal 1 New Priok diluncurkan pada akhir Januari 2016. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan pihaknya akan bertemu dengan perusahaan pelayaran (shipping line) dan pemilik barang untuk mengirim barangnya langsung ke Jakarta. "Tidak perlu lagi singgah di tempat lain sebelum ke Jakarta," kata dia di kantornya, Jakarta, Sabtu, 27 Agustus 2016.
Ia mengatakan barang dari negara lain kini dapat langsung masuk ke Jakarta melalui New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) di Pelabuhan Tanjung Priok. Meski sudah siap dioperasikan, terminal ini masih menunggu waktu kosong Presiden Joko Widodo untuk meresmikan pembukaannya.
Menurut Elvyn, upaya tersebut diambil untuk meningkatkan volume perdagangan di pelabuhan Indonesia. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyarankan Pelindo II meningkatkan volume perdagangan saat meninjau NPCT1. "Kami juga telah menyiapkan databasecustomer, termasuk potential customer yang baru, yang akan menggunakan NPCT1," ujarnya.
NPCT1 memiliki luas lahan kurang-lebih 32 hektare dan kapasitas 1,5 juta TEUs per tahun. Elvyn mengatakan kapasitas tersebut akan terus ditingkatkan secara bertahap.
Total panjang dermaga 850 meter pada akhir 2016 dan kedalaman -14 meter LWS. Elvyn mengatakan pihaknya akan mengeruk kembali kedalaman secara bertahap hingga -20 meter.
Terminal baru tersebut diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas berkapasitas 13-15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT. Terminal ini akan dikembangkan dan dioperasikan salah satu perusahaan IPC Group, yaitu PT New Priok Container Terminal One.