Alasan Kementerian Perindustrian Tak Ikut Pangkas APBNP-2016

Reporter

Jumat, 26 Agustus 2016 18:56 WIB

Airlangga Hartanto. TEMPO/ Taufik Subarkah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan membuat kebijakan untuk memotong beberapa pos-pos anggaran di Kementerian dan Lembaga Negara untuk tujuan penghematan. Namun dalam proses pemotongan tersebut, Kementerian Perindustrian tidak termasuk ke dalam pos yang dipotong anggaran belanjanya.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran kementeriannya tidak dipangkas karena mereka telah menetapkan anggaran pendapatan sekitar Rp 2,9 triliun. mereka juga telah melakukan penghematan atau self blocking sekitar 10 persen dari anggaran belanja, atau 8 persen dari total anggaran nasional.

“Jadi kami sudah save blocking di atas angka nasional,” ujar Airlangga Hartarto saat dijumpai usai pertemuan di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis Malam, 25 Agustus 2016.

Airlangga menambahkan, kementeriannya juga telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian lain, termasuk Bappenas. Dalam pembicaraan tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa kementerian perindustrian ingin mendorong usaha kecil dan menengah sesuai target nawacita Presiden Joko Widodo dalam Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dengan demikian, mereka harus menciptakan sebanyak 20 ribu pengusaha baru dan mengembangkan usaha menengah sekitar 9 ribu.

“Sehingga fasilitas yg diberikan Kementerian Perindustrian terkait dengan wiraswasta baru, terkait dengan pendidikan occasional tenaga kerja, itu cukup penting, karena kami akan mendorong tenaga kerja ini supaya lebih profesional,” tutur dia.

Usai pemerintah memangkas APBNP-2016, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi juga akan turun dari target yang ditetapkan sebelumnya 5,3 persen. Namun Airlangga masih berharap pemangkasan tersebut tidak mempengaruhi sektor industri, karena proyek infrastruktur tidak ikut dipangkas. “Industri itu tergantung dari sistem logistik. Tentunya dengan penyelesaian infrastruktur, daya saing industri akan lebih kuat,” ujar dia.

Untuk mengejar petumbuhan di sektor industri, Airlangga telah melakukan beberapa kesepakatan kerjasama dengan negara Asean lainnya, misalnya dengan Departemen perindustrian Vietnam. Keduanya sepakat untuk meningkatkan nilai kerjasama investasi dari angka Rp 6 triliun menjadi Rp 10 triliun pada 2018.

“Dari segi industri kami akan dorong apa yang bisa direalisasikan tidak dalam waktu lama, sehingga mempunyai daya saing dan pertumbuhan yang bagus,” ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

6 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

6 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya