BEI Minta Sekuritas Penampung Dana Repatriasi Ditambah  

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 23:01 WIB

Tito Sulistio. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengusulkan pemerintah menambah perusahaan sekuritas penampung dana repatriasi tax amnesty. Hal ini dilakukan agar dana tersebut lebih terdistribusi.

"Kami mengusulkan, dengan keterbatasan waktu, ada baiknya pemerintah menambah distribusi dengan menambah perusahaan sekuritas," kata Tito pada Kamis, 25 Agustus 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Saat ini ada 19 perusahaan sekuritas yang ditunjuk pemerintah menampung dana repatriasi. Tito mengatakan sekuritas adalah lembaga keuangan yang sudah ditunjuk dan mendapatkan izin. "Kenapa dipilih-pilih? Makin banyak distribusi, makin banyak orang masuk," kata Tito.

Dia menjelaskan perbedaan antara perbankan dan sekuritas. Menurut Tito, klien perbankan adalah kreditor atau orang yang berutang. Sedangkan klien sekuritas adalah pemilik uang. Karena itu, semakin banyak perusahaan sekuritas yang menampung dana repatriasi, semakin banyak orang untuk memasukkan dananya ke sekuritas. "Jadi melebarkan distribusi," ujar Tito.

Tito menjelaskan, upaya menambah sekuritas ini telah diusulkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan sekuritas yang bisa menampung dana repatriasi diusulkan menjadi 30-32 perusahaan. Usulan OJK itu, kata Tito, didiskusikan dengan BEI. Syarat perusahaan sekuritas penampung dana repatriasi adalah modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) minimal Rp 25 miliar dan laba harus positif.

Saat ini, kata Tito, usulan tersebut sudah masuk ke Kementerian Keuangan. Persetujuannya akan dilakukan melalaui Peraturan Menteri Keuangan. Tito berharap, usulan penambahan perusahaan sekuritas bisa disetujui. "Semestinya sih disetujui, Insya Allah," tutur Tito.

Tito menjelaskan, ada kenaikan dana transaksi di bursa sejak diterapkannya tax amnesty. Rata-rata kenaikan dana mencapai Rp 2 triliun per hari. kenaikan rata-rata dana transaksi ini terjadi dalam sebulan belakangan. Sebelumnya, rata-rata dana transaksi di bursa mencapai Rp 6 triliun per hari. Saat ini jumlahnya menjadi Rp 8 triliun per hari.

Namun Tito tidak bisa memastikan apakah kenaikan dana transaksi itu berasal dari dana repatriasi. "Kalau transaksi di bursa, kami tidak pernah tahu, kan siapa yang transaksi, itu kami tidak pernah tahu, apakah itu dana repatriasi atau bukan," ucap Tito.

AMIRULLAH

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

24 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

30 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

45 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya