Ini 4 Strategi BPJS Ketenagakerjaan Dongkrak Kepesertaan

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 03:35 WIB

Petugas melayani warga di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sulsel, 1 Juli 2015. BPJS akhirnya secara resmi beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, yang ditandai dengan tambahan program Jaminan Pensiun. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Ilyas Lubis mengatakan pihaknya menggunakan empat strategi untuk meningkatkan kepesertaan baik dari sektor pekerja formal maupun pekerja informal.

"Ada empat strategi yang terus kami gencarkan yakni sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak perbankan, kemudian memperluas chanel dan agen, serta terakhir menegakkan aturan dengan menggandeng kejaksaan," katanya di sela-sela rapat koordinasi seluruh cabang BPJS se-Jawa Timur di Kabupaten Jember, Senin, 22 Agustus 2016.

Menurut dia, jumlah peserta BPJS pada semester I tahun 2016 hampir mencapai 20 juta dari target yang ditetapkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 21,9 juta atau sudah mencapai hampir 90 persen.

"Jumlah peserta baru hingga Juli 2016 tercatat sebanyak 8,5 juta dari tiga sektor yakni pekerja formal, pekerja informal, dan jasa konstruksi dengan rincian sebanyak 3,2 juta peserta dari sektor formal yang merupakan pekerja yang menerima upah dari perusahaan dan sisanya adalah sektor informal dan jasa konstruksi," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masuk menjadi peserta hampir sebanding dengan jumlah peserta yang keluar karena berbagai hal misalnya pemutusan hubungan kerja (PHK), habis kontrak, dan mengundurkan diri.

"Jumlah peserta sektor formal mencapai 3,2 juta orang, namun jumlah peserta yang keluar juga seimbang yakni hampir mencapai 3,1 juta orang, sehingga pertumbuhan peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak signifikan atau menurun," katanya.

Ia mengakui tantangan berat bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan pertumbuhan kepsertaan baik dari sektor formal, informal, dan jasa konstruksi, namun pihaknya terus mengimbau seluruh kantor wilayah dan kantor cabang BPJS untuk menggenjot sosialisasi dan melakukan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat.

"Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah kepesertaan, namun upaya terakhir yang dilakukan yakni menegakkan aturan dengan menggandeng kejaksaan, agar perusahaan mengikutsertakan karyawannya atau membayar iuran secara rutin," ujarnya menambahkan.

Ia juga mengapresiasi kinerja BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jatim yang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kepesertaan, bahkan pada hari Sabtu-Minggu sering digelar kegiatan edukasi gerebek pasar atau sejenisnya untuk mencari peserta baru.

Sementara, posisi dana investasi BPJS Ketenagakerjaan pada semester pertama tahun 2016 ini mencapai Rp227 triliun dengan hasil investasi mencapai Rp9,45 triliun.

Dari sisi klaim Jaminan Hari Tua (JHT) telah mencapai 1,23 juta orang dengan total nilai Rp9,8 triliun, klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp401 miliar dari 48.900 kasus, klaim Jaminan Kematian (JKm) terdapat 11.446 kasus dengan nominal sebesar Rp307,9 miliar.



ANTARA

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

46 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya