Tokopedia Jadi Situs E-Commerce Nomor 1 di Indonesia

Rabu, 17 Agustus 2016 20:16 WIB

CEO Tokopedia William Tanuwijaya (Handy Dharmawan/Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Di usianya yang ketujuh, perusahaan start-up Tokopedia semakin menancapkan kukunya di pasar dagang online (e-commerce) di Indonesia. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan saat ini sudah ada satu juta orang yang bergabung untuk berjualan di Tokopedia.

“Lebih dari 16,5 juta barang setiap bulan dikirim ke pembeli di Tokopedia,” kata William kepada Tempo, Rabu, 17 Agustus 2016. “Barang itu dikirim ke Sabang sampai Merauke. Nilainya mencapai triliunan rupiah per bulan.” William ditemui Tempo saat acara ulang tahun Tokopedia ke-7 yang berlangsung di Hotel Pullman Central Park, Jakarta.

William mengatakan Tokopedia juga telah menjadi situs Indonesia paling populer di negeri ini. Berdasarkan data SimilarWeb, Tokopedia (peringkat 9 di Indonesia) bahkan mengalahkan Twitter dan Wikipedia. Data dari Appnie juga menunjukkan bahwa aplikasi Tokopedia paling banyak dipakai ketimbang situs e-commerce lain, seperti Lazada (15), Bukalapak (17), Blibli (22), Elevenia (18), atau Mataharimall.com (20). Total pengguna aktifnya dua kali lipat pengguna situs e-commerce lain.

Baca: Geger E-Commerce: Alibaba Beli Lazada Rp 13 Triliun

William menuturkan, Tokopedia bermula dari sebuah mimpi agar masyarakat Indonesia di mana pun bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mimpi lainnya agar seluruh masyarakat Indonesia mendapat kesempatan yang sama. “Hari ini tujuh tahun Tokopedia menjalani mimpi itu,” katanya lagi.

Selama beberapa tahun belakangan, menurut William, terjadi perubahan perilaku konsumen online. “Dua tahun lalu kunjungan pengguna yang memakai ponsel mencapai 56 persen dan memberikan kontribusi pembelian 29 persen. Tapi, pada semester pertama 2016, 79,55 persen kunjungan berasal dari ponsel dan jumlah tranksaksinya mencapai angka 73,5 persen,” ujarnya. Kini per bulan total jumlah halaman yang dibuka di Tokopedia mencapai 1,3 miliar halaman.

Saat ini, Tokopedia juga berupaya membantu para pedagang. Caranya, mereka bekerja sama dengan bank-bank untuk menyalurkan kredit dagang yang nilainya bisa mencapai Rp 18 miliar per pedagang.

Baca juga: Tokopedia Dilirik 24 Ribu Pelamar Setiap Bulan, Ini Triknya

“Misi kami adalah memastikan semua masyarakat Indonesia mendapatkan akses pemerataan ekonomi secara digital,” ujar William.

DP | HD

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

20 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

21 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

25 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

26 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya