Diminta Presiden, Bulog Kendalikan Harga Jagung di Pasaran

Reporter

Selasa, 16 Agustus 2016 11:48 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan mengendalikan harga jagung di pasaran.

"Untuk melindungi petani, Presiden telah mengeluarkan surat keputusan tentang penunjukan Bulog sebagai pengendali bahan pokok seperti beras, jagung, dan kedelai," kata Direktur Pakan Ternak (PKH) kementan, Nasrullah, saat menggelar dialog dengan petani jagung Gorontalo, Selasa, 16 Agustus 2016.

Dijelaskannya, jagung untuk produksi nasional 80 persen digunakan untuk pakan ternak dan 20 persen untuk lainya, dimana ada sekitar 60 industri pakan ternak tersebar di seluruh Indonesia yang siap membelinya.

Jika ada harga jagung di bawah harga yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan yaitu Rp3.150/kilogram dengan ketentuan kadar air 15 persen, silakan langsung hubungi Bulog Gorontalo dan akan langsung dibeli.

"Secara regulasi pemerintah sangat memperhatikan petani dan ikon Gorontalo adalah jagung, jadi kalau ada sedikit masalah komoditi itu di Gorontalo akan berdampak secara nasional," jelasnya.

Pada dasarnya jagung adalah tanaman pilihan, begitu harga turun maka mereka langsung berhenti bertani, beda dengan padi, kalau harga turun mereka tetap bertanam paling tidak, untuk mereka konsumsi sendiri.

Ia menambahkan, alangkah ironisnya kalau ada daerah seperti Gorontalo dengan lahan yang cukup luas, dengan produksi yang tinggi dan petani yang bergairah untuk menanam, sementara masih harus impor jagung.

"Presiden Jokowi sangat kesal, Indonesia yang cukup luas, sementara harus impor jagung," jelas Nasrullah.


ANTARA

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya