Komoditas Ekspor Jawa Timur Turun, Ini Sebabnya  

Reporter

Senin, 15 Agustus 2016 22:51 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surabaya – Kegiatan ekspor dan impor komoditas di Jawa Timur mengalami penurunan selama Juli 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, nilai ekspor pada Juli 2016 tercatat sebesar US$ 1.082 juta atau turun 40,06 persen dibandingkan pada Juni 2016 sebesar US$ 1.805 juta. Begitu pula dengan impor yang turun 21,3 persen atau senilai US$ 1.238 juta dibanding sebulan sebelumnya, yakni US$ 1.573 juta.

Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan semua komoditas ekspor Jawa Timur jatuh. “Kecuali bahan-bahan kimia organik yang naik 4,23 persen alias sebesar US$ 71,51 juta,” katanya saat jumpa pers di kantornya, Senin, 15 Agustus 2016. Pada Juni 2016, komoditas tersebut meraup US$ 68,60 juta.

Meski mengalami penurunan, Jawa Timur masih menjadi provinsi yang ekspor non-migasnya didominasi oleh perhiasan/permata senilai US$ 197,67 juta. Pada Juni nilainya sebesar US$ 437,55 atau turun 54,83 persen. Swiss menjadi negara tujuan ekspor perhiasan utama, disusul Jepang dan Amerika Serikat.

Sedangkan alas kaki buatan perajin dan perusahaan di Jawa Timur masih digemari pasar Amerika Serikat. Ekspor senilai US$ 2,84 juta dikirim ke Amerika selama Juli 2016, disusul Jepang US$ 1,85 juta, dan Cina US$ 1,75 juta.

Di sisi lain, impor Jawa Timur masih didominasi mesin-mesin dan peralatan mekanik sebagai barang modal, yakni sebesar US$ 102,23 juta. “Impor tertinggi mesin-mesin alat berat dari Cina senilai US$ 2,26 miliar,” ujar Teguh. Lalu, diikuti besi dan baja sebesar US$ 84,36 juta, plastik dan barang dari plastik US$ 75,12 juta, ampas atau sisa industri makanan sebesar US$ 61,89 juta, dan pupuk sebesar US$ 48,88 juta.

Teguh menambahkan, tren penurunan ekspor-impor memang biasa terjadi selama libur Hari Raya Idul Fitri, bahkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. “Jumlah hari kerja berbagai perusahaan di Jawa Timur banyak berkurang,” ujarnya. Sehingga, menjelang Lebaran dan sesudahnya, para pekerja banyak mengambil jatah libur.

Secara kumulatif, nilai ekspor pada periode Januari-Juli 2016 tercatat US$ 11,267 miliar atau naik 8,82 persen dibanding periode yang sama pada 2015 sebesar US$ 10,354 miliar. Sedangkan nilai impor pada periode yang sama tercatat US$ 10.113,41 juta atau turun 12,46 persen dibanding tahun 2015 yang mencapai US$ 11.552,99 juta.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

4 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

9 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

10 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

11 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya