Pembangkit Jawa-Bali Serius Manfaatkan Rumput Laut

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 11 Agustus 2016 09:16 WIB

Seorang ibu memisahkan sampah dengan rumput laut yang terdampar di Pantai Tanah Beru, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, 07 Maret 2015. Saat musim angin barat tiba warga mencari rumput laut diantara sampah yang terbawa Ombak untuk di jual kepada pengepul. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Surabaya - PT Pembangkit Jawa Bali (Persero) menyatakan komitmennya terus meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan memanfaatkan rumput laut sebagai salah satu sumber baru dalam menghasilkan energi.

"Kami berhasil memproduksi energi baru dan terbarukan ini sebesar 1.500 MW dari total 7.039 MW produksi listrik di delapan lokasi," ujar Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara di kantornya, Rabu, 10 Agustus 2016. Angka itu sama dengan 21 persen dari total produksi listrik.

Iwan menjelaskan, PJB telah mengembangkan EBT dari berbagai sumber energi baru, seperti tenaga surya, energi arus laut yang digabungkan dengan jembatan, dan rumput laut.

Perusahaan menargetkan penambahan energi baru itu dalam kurun waktu lima tahun ke depan. "Kalau saat ini sudah 1.500 MW, lima tahun ke depan bisa mencapai 2.500 MW atau 25 persen dari total produksi listrik yang kami produksi," ucap Iwan.

Untuk saat ini, PJB mengaku tengah mengembangkan rumput laut sebagai energi baru. Iwan menuturkan salah satu spesies rumput laut memiliki kandungan metan yang sangat tinggi. "Kami bekerja sama dengan perusahaan Belanda dan Universitas Diponegoro, Semarang. Kalau berhasil, ini akan menjadi potensi listrik yang luar biasa," ujarnya.

Energi baru dari rumput laut ini diperkirakan mampu menghasilkan 10 MW. Infrastrukturnya bakal dibangun di Amurang, Sulawesi Utara. Sebelum dibangun, PJB masih menunggu hasil riset yang lebih-kurang membutuhkan waktu delapan bulan lagi. Setelah riset disetujui, proyek itu akan selesai dalam tiga tahun berikutnya.

Sebelumnya, PJB sempat mencoba mengembangkan energi dari rumput laut ini di Madura. Namun hasil pengembangan di Pulau Garam dinilai tak sebagus seperti di Sulawesi Utara.

"Sulawesi Utara dipilih karena memiliki kedalaman yang sempurna. Apalagi, dari segi pembiayaan, energi dari rumput laut ini lebih murah daripada energi terbarukan lain," tutur Iwan.

Selain itu, PJB kini merampungkan beberapa proyek, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru yang mampu menghasilkan 510 MW. Berikutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Bawean yang dapat menghasilkan 3 MW, dan energi surya di Cirata yang mampu menghasilkan 1 MW.

Berbagai proyek yang sedang dikerjakan PJB merupakan upaya pemenuhan target proyek nasional 35 GW listrik dari pemerintah pusat. PJB juga mempersiapkan PLTU Jawa 7 yang berada dalam proses produksi listrik 2 x 1.000 MW menggunakan teknologi ultra supercritical.

ARTIKA RACHMI FARMITA




Berita terkait

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

22 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

52 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

23 Januari 2024

Kembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy

Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

17 Januari 2024

Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik

Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.

Baca Selengkapnya

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

20 Desember 2023

Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

1 Desember 2023

Pemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM

Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

21 November 2023

PLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara

PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

16 November 2023

Pemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI

M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

14 November 2023

Dirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan

Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

10 Manfaat Minyak Bumi Bagi Kehidupan Manusia

10 November 2023

10 Manfaat Minyak Bumi Bagi Kehidupan Manusia

Manfaat minyak bumi sangatlah banyak. Diantaranya yakni sebagai bahan bakar hingga pembangkit listrik. Berikut ini manfaat lain yang perlu dikatahui.

Baca Selengkapnya