JNE Klaim Pengiriman Selama Lebaran Meningkat 40 Persen

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 23:00 WIB

Seorang petugas PT. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membawa paket pengiriman barang. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tiki Jalur Nugra Ekakurir (JNE) wilayah Jawa Tengah mencatat jumlah pengiriman menjelang Lebaran tahun ini meningkat 30%-40% seiring dengan membeludaknya permintaan masyarakat pada momentum hari raya.


Marsudi, Head Of Regional JNE Jateng, mengatakan momen Idul Fitri maupun hari besar lainnya merupakan saat dimana kebutuhan masyarakat akan distribusi barang meningkat pesat. Saat tersebut, katanya, menjadi periode peak season bagi JNE setiap tahunnya dimana jumlah pengiriman lebih banyak dibanding hari-hari biasa.


“Jumlah pengiriman JNE pada peak season tahun ini meningkat hingga 30% - 40%. Peningkatan rata-rata pengiriman di wilayah Jateng adalah sekitar 40.000-50.000 resi/minggu,” paparnya kepada Bisnis.com, Senin (8 Agustus 2016).


Marsudi menjelaskan lonjakan kiriman mulai berkurang dan normal kembali pada H+3 Lebaran seiring dengan aktifitas masyarakat yang juga kembali normal setelah tingginya kebutuhan distribusi barang pada Ramadan dan Lebaran.


Secara tahunan, katanya, perbandingkan pengiriman pada tahun ini mengalami peningkatan sekitar 30% ketimbang tahun lalu. Dia menjelaskan pengiriman terbanyak didominasi pengiriman e-commerce seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini.


Advertising
Advertising

Secara nasional, JNE memiliki 5.000 lebih jaringan dengan 14.000 karyawan di seluruh Indonesia untuk menangani kapasitas pengiriman yang kini berjumlah lebih dari 12 juta kiriman per bulan.


Dengan angka itu berarti 400.000 kiriman per hari atau sekitar 16.000 kiriman per jam dan proses pengiriman paket harus melalui berbagai prosedur khusus dimana peran SDM sangat menentukan serta tidak dapat digantikan oleh mesin.


“Kami akui perkembangan TI sangat berpengaruh pada jumlah pengiriman. Sekarang orang lebih mudah membeli barang,” terangnya.


KE LUAR NEGERI


Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah menyatakan realisasi pengiriman barang ke luar negeri meningkat antara 20% sampai 30% menjelang Lebaran tahun ini.


Wakil Ketua Asperindo Bidang Internasional Elvis Wendry menyatakan peningkatan volume pengiriman itu tidak berhubungan dengan peningkatan permintaan saat Lebaran. Akan tetapi, berkaitan langsung dengan liburan Lebaran.


Menurutnya, aktivitas pengiriman ke luar negeri lebih awal karena pada saat Lebaran mendatang produksi terhenti sementara waktu. Begitu pula, dengan aktivitas pengiriman barang.


“Makanya, produksi dipercepat agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman. Kondisi tersebut berdampak pada tingginya volume pengiriman melalui perusahaan jasa pengiriman barang,” terangnya.


Menurut dia, saat ini merupakan puncak peningkatan pengiriman barang. Untuk memastikan pengiriman tepat waktu, libur hanya dilakukan pada saat tanggal merah. Setelah itu, pengiriman dilakukan secara normal.


Sejauh ini, kata Elvis, pengiriman barang dari Jateng paling banyak dilakukan ke Hongkong. Adapun, jenis barang yang dikirimkan, di antaranya furnitur dan garmen yang menjadi ciri khas produksi dari wilayah berpenduduk 35 juta jiwa ini.


Selanjutnya untuk impor, jenis barang yang paling banyak dikirim salah satunya asesoris garmen. "Untuk pengiriman seluruhnya, dilakukan melalui udara. Jadi, untuk waktu yang dibutuhkan, lebih cepat dibandingkan pengiriman melalui laut," katanya.


Pihaknya tidak mengkhawatirkan kendala pengiriman barang, khususnya saat pengiriman melalui jalur darat.


BISNIS.COM

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

7 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

19 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

23 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya